Bima, Lensa
Post NTB - Puluhan
warga Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, kamis lalu menggelar Demonstrasi
di depan Kantor Desa setempat, Warga menuntut transparansi pengunaan Anggaran
Dana Desa (ADD) tahun 2016, dengan total
senilai Rp. 1,138 Milyar, termasuk penggunaan anggaran belanja Desa sebesar, Rp.
322 juta. Aksi ini sebagai bentuk protes
warga terhadap Pemerintah Desa yang dinilai tidak transpransi menjalankan tugas
sesuai dengan amanat UU no. 14 Tahun 2008 tentang (KIP).
Mereka
juga menyuarakan tidak adanya Transparansi belanja program fisik senilai Rp. 395
juta pun masih ada sisa anggaran saat ini belum diketahui keberdaannya sejauh
ini masyarakat meminta pada pemerintah setempat agar setiap item program di
sertai dengan papan informasi. Dedi Purwanto, selaku Korlap, menyampaikan
dirinya bersama warga terpaksa, turun tangan mendampingi warga yang menjadi
delegasi dalam rangka mengemukakan pendapat dimuka umum, saya khawatir terjadi
konflik, ditengah masyarakat saat menyampaikan aspirasi hingga harus didampingi
ungkap Pria yang pernah jadi kades Naru ini. Ingat, ini Negara Demokrasi yang memiliki dan kami menyampaikan
pendapat dihadapan umum. Saya berdiri di
terik matahari yang sangat panas ini, ingin menyampaikan pendapat masyarakat
terkait kinerja aparatur Desa yang tidak transparan menjalankan tugas dan
tanggung jawab sebagai aparatur desa ungkap pria yang berbadan tegar ini.
Sementara
itu, Kades Naru Hairul memberikan klarifikasi bahwa sumber ADD yang kami kelola
tahun 2016 ada kekeliruan yang tercantum dalam ADD senilai Rp. 1.123 Milyar ,
termasuk penggunaan anggaran belanja Desa sebesar,Rp. 322 juta itu
diperuntukkan belanja bidang penyelenggaran pemerintah Desa, bidang pembinaan
kemasyarakatan Desa, bidang pembangunan Desa, dan bidang pemberdayaan
masyarakat Desa, ungkapnya. Aksi ini
berjalan aman, lancar dibawah pengamanan ketat aparat polres bima, setelah
berdialog warga membubarkan diri. (LP.NTB/
Usman)