Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Semua pimpinan pasti menginginkan perubahan terhadap lembaga yang dipimpinnya, segala macam usaha dan upaya dilakukan oleh seorang leadership demi mencerminkan nuansa perubahan disegala lini, tetapi tidak semua yang dilakukannya itu membuahkan hasil, kalaupun ada, tetapi tidak mampu memaksimalkannya. Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Muslim Buhari, S. Pd, M. Pd, Kepala SMA Negeri 2 Manggelewa, karena dalam 8 bulan menjadi pimpinan di lembaga pendidikan ini telah mampu merubah disegala aspek. Hal itu disaksikan oleh beberapa awak media yang bertandang langsung di sekolah ini pada Selasa (2/10) kemarin.
Disaat awak media masuk diarea sekolah langsung berpapasan dengan ratusan siswa yang keluar dari area sekolah yang ternyata hendak melaksanakan ibadah sholat dhuhur di Masjid Nurul Iman Desa Nusa Jaya yang berlokasi sekitar 400 meter dari sekolah. Fenomena unik ini ternyata dilakukan setiap hari, tanpa harus diawasi dan dikontrol lagi. Begitu penasarannya, awak mediapun mengutit dari belakang siswa hingga ke mesjid, dan dengan kesadaran dan keimanan, ratusan siswa itupun dengan tertib mengantri ditempat wudhu, yang selanjutnya melaksanakan sholat sunat dan sholat berjamaah yang diimami oleh ustad Toyib yang menjadi pengurus Mesjid itu, dan Ustad itupun mengaku kalau beberapa bulan terakhir Masjid yang berukuran 18 x 18 meter ini dipenuhi oleh siswa yang melaksanakan ibadah sholat dhuhur dengan tertib, yang selanjutnya mereka kembali kesekolah dengan tertib pula, dan tidak seorangpun yang kabur atau bolos dari sekolah.
Fenomena ini dilakukan saban hari dari jam 12.05 - 12.40 wita, dan dilanjutkan masuk jam ke 7 dan 8 hingga jam pulang pukul 14.15 .
Wakil Kepala sekolah urusan Kurikulum, Syamsuddin, S. Pd, mengaku kalau dalam 8 bulan terakhir ini metode yang diterapkan Kepala sekolah yaitu membangun karakter, dimulai dari karakter kepala sekolah, guru, pegawai maupun siswa sehingga semuanya dapat berlangsung secara otomatis tanpa harus diperintah atau dikomandani lagi. Syamsuddin menambahkan “Pada pukul 07.00 - 07.15 semua siswa dan guru sudah berada di sekolah guna mengikuti do’a berjamaah yang dipandu oleh Pembina Imtaq dan siswa, dilanjutkan pukul 07.15 - 07.30 kegiatan literasi tahfiz alqur’an dan pukul 07.30 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dan selama proses KBM berlangsung hingga jam pulang tidak seorangpun yang bolos sekolah, tuturnya.
Disaat itu pula awak mediapun menengok aktivitas yang terjadi di sekolah dan semuanya dapat berlangsung dengan tertib, seperti guru dan pegawai, mereka sibuk dengan pekerjaannya masing - masing, yaitu menata perangkat pembelajaran dan urusan administrasi sekolah, sehingga SMA Negeri 2 Manggelewa merupakan sekolah pengelola dana BOS terbaik, karena memiliki laporan dan pertanggujawaban yang akurat, tambah Syamsuddin.
Sementara Kepala SMA Negeri 2 Manggelewa, Muslim Buhari, S. Pd, M. Pd, mengatakan “Perubahan disekolah ini berawal dari membangun karakter, sehingga moral dan akhlak akan tercipta dengan sendirinya, dan cukup besar dukungan orangtua terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah dan ini terbukti antusias masyarakat memberikan sumbangan untuk pembangunan musholla, penataan halaman dan penataan kelas serta bangunan lainnya, semua itu berawal dari membangun karakter, tambahnya mengakhiri. (LP.NTB/ DEOR)