Bima, Lensa Post NTB - Program TNI Manunggal
Membangun Desa yang disingkat TMMD yakni bagian dari komitmen TNI Angkatan
Darat (AD) untuk membangun bangsa dan negara secara berkesinambungan. Hal itu
ditegaskan Komandan Kodim 1608/ Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra. Menurut
Bambang, program TMMD ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah
pedesaan. Khususnya daerah yang tergolong tertinggal, TMMD juga salah satu
wujud Operasi Bhakti TNI, ungkapnya dihadapan 27 Wartawan, di Aula Makodim
1608/ Bima, rabu pagi (12/9/2018).
Lebih
Lanjut Bambang menjelaskan, bahwa program TMMD ini dilaksanakan melalui proses
perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah
sasaran, dan melibatkan semua unsur yang terkait. Sasaran-sasaran yang dipilih
berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah
daerah, sehingga akan menjadi rencana Program Pembangunan Daerah, urainya.
Untuk tahun 2018 ini, tambah Dandim, Desa Lambu dan Desa Nggelu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima menjadi target dalam program TMMD. Di wilayah tersebut TNI bersama masyarakat akan membangun sarana dan prasarana, bukan sasaran fisik saja yang diberikan tetapi sasaran non fisik akan diterima oleh masyarakat, seperti penyuluhan bela negara, penyuluhan pertanian, kamtibmas, dan materi-materi untuk meningkatkan perekonomian, urai Dandim. Konferensi Pers berlangsung dalam kondisi lancar, hingga tuntasnya acara tepat pukul 12.00 wita. (LP.NTB/ AS-01)
Untuk tahun 2018 ini, tambah Dandim, Desa Lambu dan Desa Nggelu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima menjadi target dalam program TMMD. Di wilayah tersebut TNI bersama masyarakat akan membangun sarana dan prasarana, bukan sasaran fisik saja yang diberikan tetapi sasaran non fisik akan diterima oleh masyarakat, seperti penyuluhan bela negara, penyuluhan pertanian, kamtibmas, dan materi-materi untuk meningkatkan perekonomian, urai Dandim. Konferensi Pers berlangsung dalam kondisi lancar, hingga tuntasnya acara tepat pukul 12.00 wita. (LP.NTB/ AS-01)