Pengumuman Kelulusan Kemungkinan Pakai Online

Kategori Berita

.

Pengumuman Kelulusan Kemungkinan Pakai Online

Koran lensa pos
Selasa, 01 Mei 2018

Dompu, koranlensapos.com*** kelulusan bagi siswa-siswi SMA/SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Dompu dijadwalkan tanggal 3 Mei 2018 ini.Euforia kegembiraan berlebihan dengan konvoi kendaraan dan corat-coret pakaian seragam dan rambut dengan cat warna-warni adalah pemandangan khas yang sering disaksikan setiap tahun.Guna menghindari aksi-aksi kontraproduktif semacam itu, maka pada pengumuman kelulusan tahun ini, UPTD Dikmen PK-PLK Kabupaten Dompu akan mencari cara lain yang dinilai lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya."Kami akan berkoordinasi dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) untuk merancang cara-cara yang terbaik untuk mengumumkan kelulusan ini," ujar Kepala UPTD Dikmen PK-PLK Kabupaten Dompu, Ahmad Taufik, S. Pd., M. Pd beberapa hari lalu.


Dikemukakan mantan Kepala SMAN 1 Dompu ini, bahwa euforia kegembiraan dengan cara konvoi kendaraan bermotor cukup membahayakan keselamatan bagi para siswa sendiri maupun bagi pengguna jalan yang lain.Ahmad Taufik belum mengungkapkan secara detail tekhnis pengumuman kelulusan dimaksud, namun sebagai gambaran, ia menyebutkan ada beberapa cara pengumuman kelulusan yang menyebabkan siswa bisa tertib untuk mengetahui informasi kelulusannya. Misalnya memanfaatkan media internet untuk pengumuman secara online sehingga para siswa tidak perlu beramai-ramai mendatangi sekolah apalagi melakukan konvoi.

Waktu pengumuman juga kemungkinan akan dilaksanakan menjelang maghrib sehingga tidak ada waktu bagi para siswa ini untuk berkonvoi.
Ditegaskan Ahmad Taufik faktor keamanan dan keselamatan bagi para siswa adalah hal yang utama untuk menjadi pertimbangan. "Jangan sampai ada di antara anak-anak kita menjadi korban terluka, patah tulang atau bahkan kehilangan nyawa gara-gara bereuforia yang terlalu berlebihan bila menggunakan cara-cara pengumuman langsung melalui sekolah-sekolah. Pengalaman selama ini cukup menjadi pelajaran berharga," tegasnya.

Taufik prihatin dengan kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang siswa SMA di Kecamatan Kilo pada malam hari menjelang pelaksanaan Ujian Nasional beberapa waktu lalu. Remaja tersebut tewas karena sepeda motor yang dinaikinya tidak memiliki lampu saat hendak membeli pulsa. Akibatnya terjadi kecelakaan maut yang tidak dapat dielakkan."Jangan sampai kejadian semacam ini terjadi," tuturnya dengan raut kesedihan. Bila mengalami patah tulangpun, lanjutnya anak-anak akan kehilangan masa depan. Cita-citanya bakal terhambat. "Kalau pengumumannya secara online, tidak perlu lagi ada kumpul-kumpul. Itu lebih aman," pungkasnya. (Amin Dompu)