Bima, Koranlensapos.com—
Naas dialami AG (22 tahun) mahasiswa salah satu kampus vokasi di Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima. Ia tewas setelah dikeroyok massa di Desa Bajo Kecamatan
Soromandi Kabupaten Bima lantaran dicurigai sebagai pelaku pencurian sepeda
motor, Rabu (27/9/2017).
Setelah
diteriaki maling motor, awalnya korban berupaya kabur melalui jalan Pantura
Desa Bajo Kecamatan Soromandi menuju Kecamatan Bolo setelah kabur dari Desa
Wadukopa. Puluhan pemuda menguber AG hingga Desa Lewintana.
Karena ruas
jalan raya di Desa Lewintana telah ditutupi oleh warga menggunakan bambu, AG
kemudian berupaya memutar haluan. Namun naas ketika melintas kembali di jalan
di Desa Bajo, laju sepeda motornya tertahan oleh sejumlah pemuda. Massa yang
sejak awal telah tersulut karena mengetahui adanya pencuri sepeda motor yang
berupaya kabur langsung mengeroyok korban menggunakan kayu dan batu.
Sementara
itu, sebagian warga berupaya menghalau aksi massa. Beberapa warga bahkan
histeris mengetahui peristiwa pengroyokan. Namun aksi massa tak dapat dihalau.
Selang beberapa menit kemudian, sejumlah anggota Subsektor Soromandi tiba di
lokasi kejadian dan melepaskan lima kali tembakan ke udara. Namun massa tetap
beringas. Sekitar enam menit kemudian, korban dapat dilepaskan dari cengkrama
massa.
Kepala Kepolisian
Subsektor Soromandi, IPTU Abdul Wahid Abas menyatakan, korban adalah AG (22)
asal Kecamatan Belo Kabupaten Bima. berdasarkan kartu identitas yang dikantungi
korban, ia diketahui merupakan mahasiswa kampus vokasi.
Wahid
menyebutkan, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan perut akibat
hantaman benda tumpul. Rencananya korban akan diautopsi. “Penanganan lebih lanjut
diserahkan kepada Polres Bima Kabupaten,” ujar Wahid di kantor Kepolisian
Subsektor Soromandi.
Sekira satu jam setelah peristiwa, satu truk
Dalmas dan satu mobil patroli yang berisi anggota kepolisian bersenjatan
lengkap dikerahkan ke Desa Bajo.
Informasi
yang dihimpun, korban asal Kecamatan Belo sebelumnya bermukim di Desa Punti
Kecamatan Soromandi. Korban mengikuti orangtuanya yang bertani di Kecamatan
Soromandi. (US/ID)