Ketua KNPI Dompu: Dialog Terbuka dan Aksi Damai itu Lebih Beradab dan Bermanfaat -->

Kategori Berita

.

Ketua KNPI Dompu: Dialog Terbuka dan Aksi Damai itu Lebih Beradab dan Bermanfaat

Koran lensa pos
Minggu, 31 Agustus 2025

 

Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu, Muhammad Iradat


Dompu, koranlensapos.com - 
Dialog terbuka dan aksi damai itu lebih beradab dan bermanfaat ketimbang melakukan aksi-aksi pengrusakan terhadap aset-aset negara yang dibangun dari uang rakyat.

Penegasan itu disampaikan Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu, Muhammad Iradat menanggapi aksi massa yang membakar gedung DPRD NTB di Mataram, Sabtu (30/8/2025) kemarin. 

Iradat menyatakan dengan tegas mengutuk aksi demonstrasi massa yang disertai dengan pengrusakan aset bernilai miliaran rupiah itu.

"Gedung DPRD dan asetnya milik Rakyat 10 Kabupaten/Kota se- NTB. Maka secara pribadi kami mengutuk keras aksi anarkis dan keji demonstrasi di DPRD Provinsi NTB itu," kecamnya.

Iradat meminta agar jangan membawa-bawa nama rakyat jika aksi tersebut didomplengi provokator maupun kelompok proxy tertentu yang merugikan kepentingan Rakyat NTB. 


"Kalau begini caranya, yakyat yang mana yang kalian bela?," kritiknya. 


Tokoh muda Dompu ini menegaskan penyampaian spirasi itu bukan melanggar hukum. Apalagi dampaknya membawa mudharat yang lebih besar.

"Tujuan aksi itu untuk mendapatkan solusi dari polemik yang berkembang sampai ditemukan akar masalahnya hingga mempengaruhi kebijakan baik di daerah sampai pusat," tandasnya.

Lagi-lagi Iradat menekankan 
spirasi harus mengedepankan cara-cara makruf, persuasif, dan penuh keadabaan. Primsip-prinsip tersebut harus dilakukan agar aspirasi tersampaikan secara konkret kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih baik, adil, dan sesuai dengan kebutuhan dan kebatinan rakyat. 

"Jangan primitif. Gunakan cara-cara intelektual. Gedung DPRD dan aset-aset di dalamnya itu dibangun dari uang rakyat," ujarnya.


Pria yang biasa disapa Dae Redo ini mengatakab jika ada yang salah, tidak patut, absurd, melukai dan menciderai kebatinan rakyat dalam praktik legislator di Pusat atau beberapa daerah, tidak boleh juga dipukul rata pada daerah tertentu yang cukup baik dalam pelaksanaan fungsi legislasi, kontrol dan budgetingnya. 

"Siapkan petisi terbuka, dengan konsensus bersama seluruh unsur yang hadir. Suarakan dan sampaikan aspirasi dengan damai dan harmoni, tanpa harus anarkis dan vandalis," pesannya.

Iradat juga meminta bila ada aksi di Kabupaten Dompu agar menggunakan aksi damai dan dialog terbuka. 
"Silakan ekspresikan aspirasi dan kekecewaan dengan suara-suara lantang dan menggelegar. Jangan sampai melakukan tindakan anarkis yang melanggar hukum apalagi melakukan pemgrusakan terhadap aset dan fasilitas publik," pintanya. (emo).