Koranlensapos.com - Sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi, Tim Dosen STKIP Yapis Dompu melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan di sekolah pesisir, SMPN 1 Hu’u, beberapa waktu lalu.
Tim dipimpin oleh Diana Purwati, M.Ed TESOL dengan dua anggota yakni Arif Bulan, M.Pd dan Budiman, M.Pd. Pelatihan bertajuk "Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Digital Terintegrasi Kompetensi Sosial Emosional (KSE) untuk Mencegah Kasus Perundungan di Sekolah Pesisir" tersebut diikuti sebanyak 40 guru di sekolah setempat yang mengajar mata pelajaran berbeda.
Ketua Tim Diana Purwati menjelaskan pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, ditambah satu hari pendampingan. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar digital yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan pengembangan kompetensi sosial dan emosional siswa,” kata Diana. Dia juga berharap kegiatan pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh timnya dapat meningkatkan keahlian guru terkait bahan ajar digital dan memitigasi kasus perundungan yang terjadi di sekolah melalui integrasi bahan ajar dan proses belajar.
Jebolan alumni Australia ini menambahkan, selain dirinya narasumber lain kegiatan tersebut adalah Muhammad Irwansyah, M.Pd dan Magfirah Perkasa, M.Pd, keduanya dosen STKIP Bima sekaligus mahasiswa S3 Universitas Negeri Malang. Ketiga pemateri membahas tentang penyusunan bahan ajar digital terintegrasi kompetensi sosial emosional. Dalam sesi tersebut para guru juga diperkenalkan dengan Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan dalam menyusun bahan ajar yang tepat guna dan aplikatif di sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Hu’u Darwis S.Ag menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim dosen STKIP Yapis Dompu yang telah memilih sekolah yang dipimpinnya sebagai lokasi kegiatan. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas guru pertama yang dilakukan di sekolah yang dipimpinnya, sehingga para guru sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Ini pelatihan peningkatan kapasitas guru pertama yang dilakukan di sekolah kami, sehingga rekan-rekan guru senang dengan kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu ketika membuka kegiatan pelatihan Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Hu’u Siti Fatimah SE mengingatkan para guru agar terus merawat kesetiaan pada profesi dan meningkatkan semangat pengabdian dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya. “Kita jangan hanya berpikir tentang uang tapi niat baik terhadap apa yang kita lakukan akan berdampak pada siswa,” katanya sembari berharap tindakan perundungan tidak terjadi di sekolah. Sedangkan salah satu pemateri Muhammad Irwansyah menegaskan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) akan berpengaruh terhadap siswa, guru maupun kondisi di sekolah. ‘’Kompetensi Sosial Emosional (KSE) sangat penting dikembangkan dan diasah sehingga siswa-siswi di sekolah maupun guru memiliki daya empati yang luar biasa terhadap kondisi ekosistem sekolah,” ungkapnya. (emo).