Peternakan Intensif Lebih Menguntungkan Ketimbang Ekstensif

Kategori Berita

.

Peternakan Intensif Lebih Menguntungkan Ketimbang Ekstensif

Koran lensa pos
Kamis, 11 Juli 2024
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, SE., M. Si


Koranlensapos.com - Sistem peternakan secara intensif jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan sistem ekstensif.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, SE., M. Si beberapa hari lalu.

Dijelaskannya sistem peternakan secara intensif yakni pemeliharaan hewan ternak secara modern dalam kandang. Peternak memberikan pakan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi hewan ternak. Di samping itu, peternak secara rutin melakukan pembersihan kandang.

Sedangkan peternakan sistem ekstensif yakni model peternakan tradisional secara umbaran. Hewan ternak dilepas untuk mencari makan sendiri.

Dikatakannya 2 sistem peternakan dengan perlakuan yang berbeda ini akan berpengaruh pada kondisi hewan ternak. Salah satunya pada sisi bobot hewan ternak. 

"Hewan yang dipelihara secara intensif bobotnya akan lebih berat hampir 50 persen perbedaannya dengan yang dilepas," jelasnya.

Kadis menambahkan perbedaan pada bobot hewan ternak secara otomatis akan berpengaruh pada harga penjualan. Peternakan secara intensif akan membuat pemilik hewan bisa lebih sejahtera.

Terkait hal itu, Disnak Keswan Kabupaten Dompu terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat petani ternak agar melakukan pemeliharaan secara intensif dan secara bertahap meninggalkan cara ekstensif tradisional. Termasuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengolahan limbah pertanian.

Kadis mengemukakan Bimtek 
pengolahan limbah pertanian ini gencar dilakukan sejak tahun 2023 dan akan berlanjut hingga tahun 2025.

"Limbah pertanian kita ini melimpah hingga ribuan ton, tinggal diolah secara fermentasi dalam bentuk molases sebagai pakan ternak," tambah Kabid Pakan, Sukarman, S. Pt.

     Kabid Pakan Disnak Keswan          Kabupaten Dompu, Sukarman,        S. Pt

Untuk pembuatan molases, Bidang Pakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu telah memproduksi Suplemen Probiotik Peternakan. Produk bermerk BIO PASAKA ini diolah dari bahan organik 100% plus herbal dalam kemasan 1 liter.

"Suplemen 1 liter ini bisa untuk membuat 1 ton pakan ternak sapi atau kambing," jelasnya seraya menyebut harga penjualan produk itu hanya Rp. 15.000 per liter.

Sukarman menambahkan untuk kebutuhan nutrisi hewan ternak tidak cukup dengan pemberian molases saja, namun juga harus diberikan legum sebagai hijauan makanan ternak dan juga rumput. Contoh legum yang baik bagi nutrisi ternak adalah lamtoro. (emo).