Berapi-Api, Kepala Bappeda dan Litbang Paparkan Capaian 3 Tahun Kepemimpinan AKJ-SYAH

Kategori Berita

.

Berapi-Api, Kepala Bappeda dan Litbang Paparkan Capaian 3 Tahun Kepemimpinan AKJ-SYAH

Koran lensa pos
Sabtu, 29 Juni 2024
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Gaziamansyuri  memaparkan capaian-capaian dalam 3 tahun pemerintahan AKJ-SYAH. Acara Talk Show ini dipandu moderator Muhammad Tajuddin (Kabid Ekonomi Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu). Tampak dalam gambar pembawa acara Dompu Expo di hari kelima, Vj. Deny dan Yati (Foto ist. LP).



Koranlensapos.com - Di momen hari kelima "Dompu Expo 2024" yang berlangsung di Lapangan Karijawa, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Gaziamansyuri memaparkan progres pembangunan di masa 3 tahun Pemerintahan Bupati Kader Jaelani bersama Wakil Bupati Syahrul Parsan, Jumat malam (28/6/2024).

Kegiatan yang disaksikan ribuan pengunjung bahkan disiarkan secara online itu dikemas dalam acara Talk Show. Acara yang dipandu Kabid Ekonomi Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Muhammad Tajuddin itu cukup menyedot perhatian publik karena birokrat senior itu memaparkannya secara lugas dan berapi-api.

Kaban Gaziamansyuri megungkapkan jika mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu, masa kepemimpinan AKJ-SYAH akan berlangsung selama masa 5 tahun (2021 - 2026). Tetapi regulasi mengatur masa pemerintahan hanya berlangsung 3,5 tahun sesuai dengan tahapan Pilkada Serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

"Namun demikian, capaian-capaian AKJ-SYAH dalam 3,5 tahun ini hampir sama dengan 5 tahun," ungkapnya.

Merujuk pada rilis yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), Gazi menyebut pertumbuhan ekonomi sempat mengalami penurunan hingga minus 3,21% akibat hantaman badai Covid-19, namun kemudian tumbuh menjadi 1,68% (2021). Kemudian tumbuh menjadi 2,98% (2022). Tahun 2023 mencapai 3,17%.

"Itu adalah lompatan-lompatan yang luar biasa oleh pemerintahan AKJ-SYAH," ucapnya dengan semangat sembari mengepalkan tangan kanannya.

Pertumbuhan ekonomi ini, lanjutnya berdampak pada peningkatan pendapatan per kapita masyarakat atau dikenal dengan istilah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).
Pendapatan per kapita masyarakat Dompu tahun 2021 sebesar Rp. 30,818,000. Kemudian pada tahun 2022 naik menjadi Rp.32,638,000. Selanjutnya di tahun 2023 naik menjadi Rp. 34,429,000. Selama 3 tahun kenaikan sebesar Rp. 3,611,000.


Dikemukakannya capaian PDRB ini tertinggi ketiga di NTB setelah KSB dan Kota Mataram.

Menurutnya, indikator peningkatan PDRB ini bisa diuji kebenarannya dengan indikator lain. Misalnya angka kemiskinan. Angka kemiskinan di Kabupaten Dompu terendah ketiga di NTB setelah Kota Mataram dan Kota Bima.

"Artinya PDRB dan angka kemiskinan ini sangat bersesuaian dan bersinergi. Berarti alat ukur yang digunakan oleh BPS itu benar-benar valid," kata pria berkaca mata yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Lingkup Pemda Dompu tersebut.

Disebutnya daya beli masyarakat juga mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2022 sebesar Rp. 8.800.000 lalu naik menjadi Rp. 9.400.000 di tahun 2023.

Selanjutnya penanganan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem Kabupaten Dompu berhasil menekan atau menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga pada angka 1,54% atau 4.140 jiwa di tahun 2020 dan di tahun 2023 pada angka 1,35% atau 3.700 Jiwa.

Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Dompu juga mengalami tren yang menurun. Pada tahun 2021 berada pada angka 3,02%. Kemudian tahun 2022 dapat ditekan pada angka 2,5%, dan di tahun 2023 sebesar 2,36%.  Dengan demikian penurunan rata-rata sebesar 0,14% per tahun.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Dompu juga mengalami peningkatan (perbaikan). Tahun 2022 pada angka 68,45 poin, kemudian naik di tahun 2022 pada angka 69,15 poin. Sedangkan tahun 2023 berada di angka 71,77 poin. Sehingga rata-rata peningkatan sebesar 2,62 poin.

Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Dompu tidak ketinggalan juga mengalami perubahan yang siginifikan. Di tahun 2021 usia harapan hidup 66,99 tahun. Kemudian tahun 2022 peningkatannya 67,36 tahun, dan 2023 peningkatannya 71,54 tahun. Sehingga rata-rata peningkatannya sebesar 4,18 tahun.

Kabupaten Dompu diberikan predikat sebagai daerah terprogresif Se Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penanganan stunting karena mampu menekan hingga 12,04% di tahun 2023. Bahkan melampaui target nasional 14% di tahun 2024 ini.

Pejabat yang biasa disapa Aba Syuri itu menjelaskan pula pada bidang pengelolaan keuangan negara, Kabupaten Dompu telah meraih Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 10 kali secara berturut-turut sejak tahun 2015. 

Opini WTP tersebut menandakan pengelolaan keuangan negara di daerah ini sudah mengikuti kaidah peraturan yang berlaku dalam penatakelolaan keuangan negara. 

Acara talk show itu diakhiri dengan kuis. Sejumlah pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan seputar paparan Kepala Bappeda dan Litbang tersebut mendapatkan hadiah langsung. (emo).