Tim Pansel STKIP Yapis Dompu Lakukan Tes Wawancara Calon Satgas PPKS

Kategori Berita

.

Tim Pansel STKIP Yapis Dompu Lakukan Tes Wawancara Calon Satgas PPKS

Koran lensa pos
Selasa, 21 Mei 2024
Tes Wawancara Calon Anggota Satgas PPKS STKIP YAPIS Dompu


Dompu, koranlensapos.com -- Setelah menjalani dan dinyatakan lulus Uji Publik pada 4 Mei 2024 lalu, kini Tim Panitia Seleksi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) STKIP Yapis Dompu  mulai melakukan serangkaian tugasnya, diantaranya tes wawancara terhadap calon anggota Satuan Tugas PPKS.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STKIP Yapis sekaligus koordinator Pansel Titi Pujiarti, M. Pd menjelaskan, sebelum tes wawancara pihaknya telah menyebarkan informasi dan pengumuman mengenai penerimaan calon anggota Satgas PPKS. 

“Ya, sebelumnya kami sudah mengumumkan informasi mengenai pendaftaran kepada para dosen maupun mahasiswa yang berminat menjadi anggota Satgas PPKS STKIP Yapis,” ujarnya Sabtu (18/5) di kampus STKIP Yapis Dompu.

Titi menambahkan, peserta yang mendaftar sejumlah enam orang dosen dan delapan orang mahasiswa yang berasal dari berbagai Program Studi. Tes wawancara dilakukan selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu (17-18/5). Tes terhadap dosen dilakukan pada Jumat sedangkan untuk mahasiswa digelar Sabtu. 
“Materi tes wawancara untuk menggali pengetahuan, wawasan dan pemahaman peserta seputar kekerasan seksual,” ujar Titi. 

Dia menjelaskan, setelah  tes wawancara, maka pihaknya akan melaporkan hasilnya kepada pimpinan kemudian menyiapkan acara pelantikan yang diagendakan pekan ini. Setelah pelantikan, kata dia lagi, maka tugas Satgas Pansel akan berakhir.
Titi menyatakan, sesuai Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang PPKS maka Satgas PPKS ini nantinya akan bertugas untuk menyusun Standar Operasional Prosedur pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus, melakukan sosialisasi, berkoordinasi dengan pihak terkait, membantu dan memfasilitasi melakukan pendampingan serta pemulihan terhadap korban. Dia mengklaim bahwa meski sejauh ini belum ada kejadian kekerasan seksual di kampusnya, tetapi Satgas PPKS tetap diperlukan sebagai upaya pencegahan, termasuk yang terjadi di masyarakat  (iy).