Temani Buah Hati Berliburan, Psikolog Sarankan Ini

Kategori Berita

.

Temani Buah Hati Berliburan, Psikolog Sarankan Ini

Koran lensa pos
Minggu, 17 Desember 2023

Psikolog Dr. Lalu Yulhaidir, S.Psi., M.Psi

Saat ini anak-anak mulai dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU) hingga Perguruan Tinggi (PT) akan memasuki masa liburan. 

Sebagai orang tua tentu sudah menyiapkan berbagai agenda untuk buah hati mereka dalam mengisi liburan tersebut. Ada yang akan berliburan di rumah saja, berliburan di luar daerah, atau juga akan berliburan dengan kegiatan bersama antara orang tua dan anak. 

Liburan akan berlangsung lebih kurang satu pekan kedepan. Agar anak-anak tidak bosan dan terus memiliki agenda saat liburan berlangsung mengisi liburan dengan berbagai kegiatan yang positif untuk pengembangan diri mereka sangat diharapkan. 

Bagaimana orang tua menemani (membersamai) buah hatinya saat berliburan, Psikolog Dr. Lalu Yulhaidir, S.Psi., M.Psi, Direktur Lembaga Psikologi Inspirasi Lombok dan juga sebagai Ketua Himpunan Psikologi (Himpsi) Wilayah Nusa Tenggara Barat memberikan beberapa trik yang dapat dilakukan orang tua antara lain sebagai berikut; 

1. Berikan apresiasi atas capaian baik dalam nilai raport anak. Bisa dilakukan dengan mencari nilai yang menonjol dan berikan penghargaan untuk meningkatkan harga diri (self esteem) anak dari hasil nilai raport-nya. Jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih kepada guru dari anak anak kita, atas dedikasi mereka membersamai anak anak kita. 

2. Agendakan liburan bersama anak, merancang agenda liburan bersama anggota keluarga secara bersama sama, bisa dengan rekreasi ke pantai, nginap di hotel bersama, berkunjung ke rumah keluarga dll yang selaras dan disukai anak juga disukai orang tua. 

3. Untuk anak usia SMP SMA orang tua bisa memfasilitasi anak untuk juga terlibat merancang agenda libur mereka bersama teman teman sebayanya, karena kebutuhan terhadap teman sebaya dalam usia ini perlu menjadi perhatian yang juga diwadahi oleh orang tua. Ijinkan anak anak mengekspresikan agenda libur mereka bersama teman sebayanya, meski tetap dalam kontrol dan monitor yang wajar. 

4. Kurangi berdebat dan berbeda pendapat bersama anak ketika mereka menghabiskan waktu liburan di rumah bersama keluarga. Ciptakan hubungan positif dan penerimaan yang baik terhadap anak, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas liburan anak dengan menjalin hubungan positif bersama orang tua dan anggota keluarga di rumah. Dan kondisi relasi positif ini dapat meminimalisir konflik anak- orang tua saat liburan di rumah. 

4. Fasilitasi kegiatan anak bersama saudaranya di rumah (kakak dan adik), sehingga liburan ini menjadi wadah dan wasilah menjalin kedekatan hubungan persaudaraan antar anak. 

6. Hindari memaksakan kehendak orang tua yang  bertentangan dengan keinginan anak, pun jika orang tua hendak menyampaikan "keinginan" tertentu, hendaknya tetap menjamin bahwa proses penyampaian pesan dilakukan secara baik dan anak dapat menerima dengan logika dan perasaan serta tindakan yang selaras dan tetap menjaga harmoni serta hubungan anak-orang tua yang berkualitas tinggi. 

7. Wadahi anak di masa liburannya untuk berkesempatan menjalin relasi sosial yang lebih luas. Sesekali berkumpul dengan anggota masyarakat (usia sebaya) dan tidak hanya menyendiri bermain HP di dalam kamar. 

8. Terima kondisi anak selama mereka berada di rumah, kurangi protes dan komplain perilaku buruk anak, sebaliknya menemani anak menemukan makna baru tentang konsep dirinya, karena liburan merupakan wadah dan kesempatan orang tua menemani anak anak bertumbuh dari dalam rumah.