Presiden Jokowi Buka Rakernas LDII 2023

Kategori Berita

.

Presiden Jokowi Buka Rakernas LDII 2023

Koran lensa pos
Selasa, 07 November 2023
Pembukaan Rakernas LDII 2023 di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta Timur oleh Presiden Joko Widodo, Selasa pagi (7/11/2023)


Jakarta, koranlensapos.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 yang berlangsung di Grand Ballroom Minhajurrosyidin Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Kegiatan tersebut mengusung tema "Mewujudkan SDM Profesional Religius dalam Bingkai NKRI untuk Indonesia Emas 2045".

Pembukaan Rakernas LDII 2023 ini dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pimpinan DPR RI, MPR RI, MUI, FKUB, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para tokoh agama, serta para tokoh lainnya.

Dari LDII dihadiri Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso beserta jajaran Pengurus Harian, Dewan Penasehat, para Kiyai dan Ulama, Ketua dan Sekretaris DPW di seluruh provinsi dan Ketua DPD Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, Jokowi mengemukakan selalu yang dibicarakan di mana-mana harapan bersama menuju Indonesia Emas 2045. 

"Termasuk tadi yang disampaikan oleh Ketua Umum LDII," ujarnya.


Dikatakan Presiden, bonus demografi di puncaknya tahun 2030 menjadi momentum yang sangat penting untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. 

"Biasanya dalam peradaban suatu negara kesempatannya hanya satu kali. Tinggal kita bisa melakukan lompatan atau tidak. Dan betul pak Chriswanto tadi, kuncinya di sumber daya manusia," ulas Presiden.

Presiden mengutip 4 dari 8 Program Prioritas LDII yakni Kebangsaan, Keagamaan, Pendidikan dan Kesehatan. Menurut Presiden, keempat hal tersebut bila terwujud pada masing-masing anak bangsa, akan terbentuk sebuah karakter manusia yang betul-betul Indonesia.

"Tapi menuju ke Indonesia Emas itu tidak mudah. Banyak tantangan yang harus kita selesaikan," tandas Jokowi.

Presiden menyebut di Amerika Latin banyak negara gagal menjadi sebuah negara maju. Padahal sudah puluhan tahun menjadi negara berkembang.

"Sampai sekarang mereka tetap hanya menjadi negara berkembang. Malah ada yang jatuh menjadi negara miskin. Problemnya adalah diberi kesempatan dan tidak menggunakan. Ini yang kita tidak mau itu terjadi di negara kita Indonesia," kata RI 1 dua periode ini.

Namun demikian, Presiden Jokowi optimis pencapaian negara maju di tahun emas 2045 akan bisa diraih bila seluruh komponen bangsa semangat dan bersinergi menghadapi berbagai tantangan yang ada.

"Sering saya katakan 2024, 2029, 2034 akan sangat menentukan kita bisa melompat maju atau tidak," ujarnya.

Menurutnya untuk melakukan lompatan maju menuju Indonesia Emas 2045, dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, serta kekompakan yang kuat. Sebab tantangan yang dihadapi ke depan semakin kuat.

Tantangan global, lanjut Presiden membawa pengaruh yang cukup kuat bagi perkembangan berbagai negara di dunia ini.

Tantangan dimaksud antara lain ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu juga ketidakpastian iklim yang sulit diprediksi. Kekeringan dialami hampir di semua negara. Tak terkecuali Indonesia.


Akibat kekeringan ini, semua negara tidak lagi mengekspor beras ke negara lain. Hal itu sangat berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu di mana banyak negara surplus beras sehingga bisa mengekspor ke negara lain. 

"Sekarang 22 negara pengeskpor beras ngerem tidak ekspor beras untuk menyelamatkan rakyatnya masing-masing," sebut Presiden.

Akibat ketidakpastian iklim global ini, ada 7 provinsi penghasil beras di Indonesia juga mengalami nasib yang sama. Dampaknya produksi beras nasional mengalami penurunan. Untuk menjawab persoalan itu, kedaulatan dan ketahanan pangan harus menjadi prioritas ke depan.

Tantangan global lainnya yang juga berdampak pada negara lain yakni perang.

"Perang di Ukraina belum rampung, ditambah lagi dengan perang di Gaza," kata Presiden


Ukraina yang begitu jauh, mungkinkah berdampak bagi Indonesia?

"Ternyata dampaknya nyata dan ada. Kita mengimpor gandum 11 juta ton per tahun. Ternyata 30 persen impor dari Ukraina dan Rusia," sebut Presiden.

Demikian juga bahan baku pupuk diimpor dari Ukraina, Rusia dan Belarusia.

"Sehingga harga pupuk naik dan juga gandum dengan kebutuhan kita 11 juta ton per tahun karena di negara kita tidak bisa tanam gandum," jelas Presiden.

Demikian pula perang di Gaza berdampak meski jarak yang jauh, ucap Presiden yang kemudian menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak akan surut. 

Di penghujung sambutannya, Preaiden kembali menekankan pentingnya kepemimpinan nasional yang kuat yang bisa mempersatukan dan merangkul semua komponen bangsa dalam mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

"Itulah tantangan ke depan yang semakin tidak mudah. Tapi sekali lagi dengan karakter yang kita bangun serta SDM yang kita bangun in sya'allah kita bisa mencapainya," ujar Presiden optimis.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto mengawali sambutan dengan menyampaikan pernyataan sikap mendukung solusi damai Palestina dan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang sama.

"Untuk itu kita mengajak mari kita berdoa semoga pertolongan Allah SWT juga tetap tercurah kepada saudara-saudara kita di Palestina," doanya.

Ditegaskan Chriswanto, dukungan terhadap Palestina bukan karena urusan agama, melainkan karena urusan kemanusiaan.

"Sebagai anak bangsa, kami merasa sangat bangga dengan sikap Pemerintah Indonesia yang telah mendukung perjuangan bangsa Palestina yang disampaikan langsung oleh bapak Presiden. Juga yang kami sangat bangga adalah sikap dari Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) di Sidang Dewan Keamanan PBB yang menyuarakan dengan keras kepentingan-kepentingan Palestina. Itulah sikap bangsa Indonesia," urainya.

Lebih lanjut Ketum DPP LDII asal Surabaya ini mengulas tentang 8 Program Prioritas LDII sebagai bagian dari kontribusi LDII untuk bangsa. Delapan Program Priorotas dimaksud yakni Kebangsaan, Keagamaan, teknologi digital, ekonomi syariah, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, dan energi baru terbarukan. 

Chriswanto menyebut Rakernas LDII 2023 diikuti sekitar 11.000 peserta dari seluruh Indonesia.

"Yang hadir secara offline ini sekitar 1.037. Sedangkan secara online ada sekitar 500 studio mini. Setiap studio mini kurang lebih 20 orang," sebutnya.

Dikemukakannya hal yang juga penting dalam Rakernas ini karena menjelang tahun politik 2024. 

"Sehingga dalam Rakernas ini di samping mengevaluasi program kerja, kita berharap kita bisa mengkonsolidasikan diri sehingga dalam menghadapi Pemilu 2024 dengan sikap netral aktif, LDII bisa ikut menjaga pelaksanaan Pemilu dengan damai," tuturnya.

Untuk kepentingan tersebut dan dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, maka dalam Rakernas yang akan berlangsung mulai tanggal 7 sampai 9 November 2023  ini mengundang sejumlah narasumber dari MPR, DPR, Menteri Kabinet Indonesia Maju serta tiga Calon Presiden Republik Indonesia.

"Kami tidak ada apa-apanya tanpa kekuatan otoritas. Maka sinergitas antara kapasitas dengan otoritas kami berharap ini akan menjadi kolaborasi yang maksimal dalam rangka pengabdian kami untuk bangsa dan negara. Maka sebagai bagian integral dari komponen bangsa, LDII siap mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," tandasnya.

Usai membuka Rakernas LDII 2023, Presiden Jokowi berkesempatan menandatangani prasasti untuk
Peresmian Gedung Grand Ballroom Minhajurrasyidin, yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. 

Usai sesi foto bersama, Presiden beserta rombongan meninjau Stand Ekspo 2023 yang memamerkan hasil karya pemuda-pemudi LDII dari berbagai daerah di Indonesia. (emo).