Dompu, koranlensapos.com - Kementerian Agama Kabupaten Dompu menggelar kegiatan Penguatan Ideologi Pancasila dan NKRI bagi para Penyuluh Agama Islam di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu.
Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu Jalan Sonokling Nomor 3 Kelurahan Bada Kecamatan Dompu pada hari Senin.(13/6/2022). Adapun tema kegiatan yakni "Tolak Radikalisme dan Aliran yang Menyusupinya".
Hadir sebagai narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu Drs.H. Syahrir, M. Si, Pasi Intel Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Ibrahim, Kasat Intelkam Polres Dompu Iptu Makrus, S. Sos, Kabid Ideologi Ketahanan Ekososbud dan Agama Kesbangpol Kabupaten Dompu Mawaludin, S.Pt, Ketua MUI Kabupaten Dompu Drs. H. M. Nasuhi. M. Pd.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Dompi, Drs. H. Muhammad Ihsan, MM selaku koordinator kegiatan dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan Penguatan Ideologi Pancasila dan NKRI untuk meningkatkan pemahaman penyuluh tentang Pancasila dan cinta tanah air secara benar sehingga bisa disampaikan ke masyarakat serta menjalin komunikasi antar Penyuluh Agama Islam sehingga bisa menerapkan isi dari Pancasila.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syahrir, Msi
dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penguatan ideologi Pancasila dan NKRI perlu ditingkatkan oleh kita sebagai warga negara yang baik.
"Kami mengundang seluruh penyuluh yang ada di Kabupaten Dompu untuk mengikuti kegiatan ini agar dapat menyampaikan pemahan tentang Ideologi Pancasila dan NKRI kepada masyarakat sehingga mereka dapat memahami dengan baik dan benar tentang cinta tanah air," ujarnya seraya berdoa semoga acara yang dilakukan tersebut bisa menghasilkan konsep yang positif untuk membangun NKRI.
Kabid Ideologi Ketahanan Ekososbud dan Agama Kesbangpol Kabupaten Dompu Mawaludin, S.Pt dalam penyampaian materinya menjelaskan tentang nilai-nilai dari kelima sila Pancasila. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
"Nilai dasar ini merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar," paparnya.
Sementara Kasat Intelkam Polres Dompu, Iptu Makrus, S. Sos memaparkan tentang latar belakang radikalisme yang berawal dari pemahaman wawasan agama yang sempit dan memaksakan kehendak.
"Cara mencegah radikalisme dengan cara bersama sama seluruh komponen bangsa melawan radikalisme," tegasnya.
Selanjutnya Pasi Intel Kodim 1614/Dompu, Kapten Inf Ibrahim menerangkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah final. Semua agama yang ada di Indonesia diakui keberadaannya oleh negara dan Pancasila sebagai landasannya.
Lebih lanjut dikatakannya, setiap warga negara harus memiliki sikap cinta tanah air.
"Cara mencintai tanah air kita yaitu sederhana saja caranya kita harus peduli dengan lingkungan di sekitar kita maupun keluarga kita dulu sehingga kita tau dan bisa menangkal hal
-hal yang tidak baik di lingkungan kita maupun di keluarga kita sehingga mereka tidak cepat terpengaruh dengan hal hal yang belum tentu benar," ucapnya seraya berpesan kepada seluruh penyuluh agama Islam untuk menyampaikan hal-hal yang positif kepada umat dan masyarakat agar mereka paham tentang agamanya yang benar sesuai ajaran nabi Muhammad SAW.
"Jangan kita putar ke kiri maupun ke kanan kita luruskan saja sesuai ajaran nabi kita yaitu nabi Muhammad SAW," tandasnya.
Drs. H. M. Nasuhi. M. Si dari MUI Kabupaten Dompu mengharapkan kepada penyuluh yang hadir pada agar bisa mensosialisasikan tentang cinta tanah air.
"Para penyuluh juga harus bisa menetralisir situasi, keadaan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak pengaruh dengn paham-paham di luar Pancasila.
Usai penyampaian materi selesai kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Kegiatan selesai dilaksanakan dalam keadaan aman dan lancar pada pukul 12.00 Wita. (emo).