Wadir Polairud Polda NTB Apresiasi Kreativitas Pemuda Karsel Budidaya Jamur Tongkol Jagung

Kategori Berita

.

Wadir Polairud Polda NTB Apresiasi Kreativitas Pemuda Karsel Budidaya Jamur Tongkol Jagung

Koran lensa pos
Kamis, 16 Juli 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Kreativitas para pemuda Lingkungan Karijawa Selatan Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB melakukan budidaya jamur dengan menggunakan media tongkol jagung diapresiasi pula oleh Polda NTB.
Wadir Polairud Polda NTB, AKBP Sigit Hari Wibowo, S. IK, MH beserta rombongan pada Kamis (16/7/2020) pukul 10.30 Wita menyempatkan hadir untuk menyaksikan secara langsung aktivitas kreatif para pemuda yang tergabung dalam Karsel Family's itu.

Kehadiran perwira menengah bertanda pangkat dua melati ini didampingi oleh Wakapolres Dompu, Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH, Kasat Polairud Polres Dompu, IPTU Lalu Muhammad Ikhsan, Kapolsek Dompu IPDA I Kadek Suadaya Atmaja, S. Sos, Kanit Tipiter IPDA Kurniawan, dan Bhabinkamtibmas Karijawa Brigadir Iwan Setiawan.

Kunjungan Wadir Polairud Polda NTB beserta rombongan disambut dengan penuh sukacita oleh para pemuda Karsel Family's dan ibu-ibu yang menggeluti budidaya jamur tongkol jagung itu.

"Saya sangat salut dengan kreativitas para pemuda di sini memanfaatkan lahan pekarangannya untuk budidaya jamur yang bisa mendapatkan nilai tambah bagi peningkatan ekonomi keluarga  tengah epidemi wabah Covid -19 ini," ungkapnya mengapresiasi.

Sigit kemudian berharap kreativitas dan inisiatif para pemuda di Karijawa Selatan ini dapat dicontoh oleh pemuda-pemuda di desa dan kelurahan lainnya.

"Ini perlu dicontoh oleh pemuda-pemuda di tempat lain," harapnya.

Pada kesempatan tersebut 
Inisiator Budidaya Jamur Tongkol Jagung, Arifuddin, SE menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan jajaran Polda NTB untuk melihat secara langsung budidaya jamur menggunakan media tongkol jagung ini.
Kepada Wadir Polairud Polda NTB beserta rombongan Arif menyampaikan saat ini warga setempat semakin menggiatkan dan mengembangkan budidaya jamur ini. Karena media yang digunakan sangat mudah yaitu memanfaatkan bonggol jagung yang berserakan di banyak tempat seiring dengan gencarnya program jagung di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini.

Selanjutnya ia menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin yang telah mengunjungi langsung aktivitas budidaya jamur yang dilakukan oleh para pemuda Karsel Family's dan memberikan support dan motivasi kepada para pemuda setempat.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Ilham, SP yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan budidaya jamur dari tongkol jagung ini.
"Beliau mensupport secara penuh kegiatan kami di sini," ucapnya.

Lebih lanjut sosok yang akrab disapa Pak Mas ini mengatakan saat ini mereka sudah melakukan uji coba pembuatan pepesan jamur dan kripik jamur bekerja sama dengan Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu. Hal itu dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk jamur dan menjadi solusi untuk mengatasi bila ke depannya produksi jamur semakin melimpah hingga melebihi kebutuhan pasar.

Selanjutnya Arif mengaku sisi positif dari aktivitas ini selain memberikan nilai tambah bagi ekonomi keluarga juga meningkatkan jalinan kebersamaan dan kekompakan bagi para pemuda setempat. Kegiatan terorganisir dengan baik, saling membantu bahkan sebagian hasil penjualan disisihkan untuk ditabung.
"Jadi anak-anak muda ini punya tabungan dan ada bendaharanya tempat mereka setorkan tabungannya," ujarnya.

Selain itu, berkat pengembangan budidaya jamur ini salah seorang inisiator yakni Rustam Efendi (Aba Tam) sudah menjadi tutor yang memberikan pelatihan di sejumlah tempat. Hal itu disampaikan ole Dhian Purba, pemuda setempat.
 Dhian mengatakan beberapa hari lalu Rustam memberikan pelatihan di Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu bekerja sama dengan Responsive Innovation Fund (RIF) kepada para petani dan UKM di 18 desa di Kecamatan Manggelewa dan Kilo yang merupakan Kawasan Agropolitan Jago Kala Dompu sebagai salah satu dari 60 daerah dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.

"Hari ini Aba Tam (Rustam Efendi) memberi pelatihan di Lapas Dompu lagi," kata Dhian.

Kaum hawa juga tak mau kalah untuk mengambil bagian budidaya jamur ini.
Para ibu dengan penuh.semangat mengajak Wadir Polairud Polda NTB beserta rombongan meninjau langsung budidaya jamur yang dilakukan di belakang rumah masing-masing.
"Ini punya saya sedang dalam proses menjadi jamur pak," ungkap salah seorang wanita bernama Ince Ronu kepada para perwira polisi tersebut sembari membuka terpal penutup kumbung (bedengan) media tumbuhnya jamur miliknya.

Hal yang sama dilakukan pula oleh Endang Kurnia. Guru Biologi di SMAN 2 Dompu ini memperlihatkan bedengan miliknya yang mulai ditumbuhi jamur.

"Alhamdulillah pak kami di sini semua sibuk dengan jamur bahkan kami ibu-ibu naik pick up kumpulkan tongkol jagung di Tekasire," ucapnya.

Endang mengaku penghasilan kaum ibu dari budidaya jamur setiap hari cukup membantu ekonomi keluarga di tengah wabah Covid -19 ini dengan memanen 2 kali sehari (pagi dan sore). Ia menyebut kesibukan mengurus jamur ini juga memberikan banyak nilai positif bagi kaum ibu di kawasan tersebut.
"Pemasukan ibu-ibu lumayan ada yang sampai 14 atau 15 mika sehari bahkan ada yang diminta oleh keluarganya kirim ke Mataram dan ke Bima," ujarnya.

Ia menyebut per mika dijual.dengan harga Rp. 10.000 dan hingga kini masih kewalahan melayani permintaan pembeli. (AMIN).