Dompu, koranlensapos.com - Menuju Indonesia Emas 2045 tinggal dua dasawarsa lagi. Untuk mencapai itu dibutuhkan generasi bangsa yang unggul, tangguh, cerdas, sehat. dan berkarakter. Persiapan itu harus dimulai dari sekarang. Generasi milenial masa kini harus dibina dan digembleng agar mampu menghadapi tantangan zaman yang kian maju. Anak-anak bangsa harus paham tentang 4 Pilar Kebangsaan dan Wawasan Kebangsaan agar bisa toleran menghadapi keanekaragaman yang ada di Bumi Pertiwi ini serta tidak mudah dipengaruhi budaya-budaya negatif. Sebab di tangan generasi muda saat iniilah harapan masa depan bangsa dipertaruhkan.
Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T. M.M sangat peduli dengan persoalan generasi muda ini. Dandim sangat menginginkan generasi muda Dompu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar lebih giat agar bisa meraih cita-cita.
Perwira Menengah TNI Lulusan Sesko Jerman ini tidak menghendaki para kawula muda sebagai bibit-bibit generasi emas Indonesia ini kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa. Menurut Dandim, mereka harus diselamatkan dari berbagai bentuk perilaku menyimpang yang bisa menjerumuskan ke lembah kenistaan.
Untuk itulah pada Jumat (21/2/2025), saat melakukan olahraga pagi, Dandim melihat sejumlah pelajar sedang nongkrong di luar lingkungan sekolah ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Bahkan anak-anak itu berlarian sampai menyeberangi sungai.
Berdasarkan informasi warga sekitar, hal demikian kerap dilakukan para siswa dan sering bolos meninggalkan jam pelajaran di sekolah.
Prihatin dengan kondisi itu, Dandim yang masih mengenakan kostum olahraga didampingi Babinsa Kelurahan Bali 1 mendatangi Kepala Sekolah setempat.
Dandim melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk mencegah hal tersebut agar tidak terulang kembali. Selain itu mengajak seluruh pihak terutama orang tua supaya menanamkan wawasan yang baik dan semangat kepada putra-putri masing-masing untuk mau belajar dan mengembangkan bakat sejak dini.
"Mutu generasi emas akan menjadi modal dasar bagi daya saing bangsa terutama di era masyarakat berpengetahuan. Peningkatan mutu generasi emas hanya dapat dilakukan melalui pendidikan yang bermutu," ucap Dandim
Dikatakan Dandim, generasi masa kini merupakan generasi emas di masa yang akan datang. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) calon generasi ini perlu mendapat perhatian serius dalam era globalisasi saat ini.
"Karena generasi emas mempunyai peran yang sangat strategis dalam menyukseskan pembangunan nasional," kata Dandim.
Dijelaskan Dandim, pengembangan SDM utamanya diperoleh melalui jalur pendidikan. Karena itu, anak-anak milenial ini tidak akan bisa menjadi generasi emas Kabupaten Dompu jika para guru dan orang tua tidak peduli terhadap perkembangan pendidikan anak.
Sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Dompu, berbagai terobosan telah diluncurkan Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T. M.M dalam kapasitasnya sebagai Komandan Kodim 1614/Dompu. Kodim 1614/Dompu bekerja sama dengan Pemda Dompu pada 2023 lalu menggelar TOT Permainan Matematika Bela Negara yang mengundang ratusan guru sebagai peserta. Juga menghadirkan ratusan siswa mulai SD sampai SMA sederajat. Melalui permainan itu, para siswa ditanamkan pemahaman tentang 4 Pilar Kebangsaan dan Wawasan Kebangsaan.
Terobosan lainnya yaitu dengan meluncurkan Program Mobil GERILYA (Gerakan Tambah Ilmu untuk Rakyat). Melalui program ini, para pelajar dan masyarakat umum didorong untuk memiliki minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi serta ditanamkan nilai-nilai karakter bangsa.
Teranyar, Kodim 1614/Dompu menyiapkan Rumah Aman sementara. Di tempat ini, Kodim 1614/Dompu bersama Pemda Dompu dan instansi terkait melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja yang terindikasi 'bermasalah' dan bahkan melakukan pelanggaran hukum. Pembinaan yang berlangsung selama 3 hari itu dimaksudkan untuk menyelamatkan generasi bangsa agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan mereka. Walhasil melalui pembinaan itu, kasus-kasus kenakalan remaja yang kerap terjadi di Dompu dapat diminimalisir. (emo).