Program MUI Dompu Menyapa Siswa Sasar Sejumlah Sekolah

Kategori Berita

.

Program MUI Dompu Menyapa Siswa Sasar Sejumlah Sekolah

Koran lensa pos
Selasa, 15 Oktober 2024
Program MUI Dompu Menyapa Siswa di SMAN 1 Dompu, SMAN 1 Pajo dan SMAN 2 Woja, Selasa pagi (15/10/2024)


Dompu, koranlensapos.com - Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Dompu hari ini, Selasa pagi (15/10/2024) melakukan program menyapa siswa di sejumlah lembaga pendidikan.

Ada 3 sekolah yang serentak dikunjungi Tim MUI Kabupaten Dompu pada Selasa pagi tersebut. Tim 1 di SMAN 1 Dompu. Tim 3 di SMAN 2 Woja dan Tim 4 di SMAN 1 Pajo.


H. Bambang Hermanto, S. Pd., M. BA selaku pemateri dari Tim 3 MUI Kabupaten Dompu di hadapan ratusan siswa-siswi SMAN 2 Woja mengulas  tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya. 

Mantan Kepala SMAN 2 Dompu ini mengutip Firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 90. "Sesungguhnya khamr (minuman keras), judi, menyembah berhala dan mengundi nasib dengan anak panah merupakan perbuatan syetan maka supaya dijauhi".

Diterangkan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kabupaten Dompu ini bahwa narkoba termasuk dalam kategori khamr karena apabila dikonsumsi akan menghilangkan menyebabkan mabuk (al-khamru maa khammaro al-'aqla).

Dikatakannya narkoba merupakan sumber penyakit bahkan termasuk salah satu dari 3 kejahatan dunia. 

"Ada tiga kejahatan dunia yaitu terorisme, illegal logging dan narkoba. Semua itu merupakan kejahatan yang sudah diakui dunia dan harus diberantas," ujarnya.

Disebutnya lagi narkoba adalah sumber malapetaka. Sesuai UU Narkotika Nomor 35 tahun 2009. bahwa kejahatan bersumber dari minuman keras dan narkoba dengan berbagai jenisnya.

"Ada obat yang disalahgunakan. Itu termasuk narkoba. Kalau orang-orang sudah kecanduan ini akan terus berkeinginan untuk mengonsumsi lagi karena itu perbuatan syetan," sebutnya.

Dikatakannya, narkoba tidak pandang bulu. Bagi penyalah guna (pemakai), maupun pengedar barang haram tersebut akan dijerat dengan sanksi hukum yang berat. Bahkan sampai hukuman mati. 

"Karena itu jauhi narkoba. Jangan dekat-dekat dengan yang namanya narkoba," pintanya.

Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Dompu ini mengingatkan agar tidak tergiur dengan ajakan siapapun yang  menjerumuskan dalam lembah kenistaan penyalahgunaan narkoba. 

Untuk membentengi diri agar tidak terjebak dalam jeratan narkoba dan hal-hal negatf lainnya, maka supaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan shalat, membaca Al-Qur'an, berdoa dan berdzikir.

Lebih lanjut tokoh murah senyum yang mengabdikan dirinya sebagai pendidik pada 12 sekolah di Kabupaten Dompu ini mengingatkan kepada para pelajar untuk menghindari praktik bullying kepada temannya. Berbagai bentuk kekerasan tidak boleh terjadi di dalam institusi pendidikan. Para siswa harus menghormati dan menjunjung tinggi para guru yang telah mendidik agar menjadi pribadi yang berguna.
 

"Para guru harus dihormati.  Tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa," ujarnya.

H. Bambang juga menekankan agar tidak terpengaruh pergaulan negatif di luar lingkungan sekolah. Hindari perkelahian, pemanahan dan berbagai bentuk kekerasan fisik maupun mental terhadap orang lain. Generasi penerus bangsa harus memiliki budi pekerti yang luhur, sopan santun dan berperilaku yang baik serta beretika. 

Selanjutnya para siswa diajak untuk memanfaatkan handphone untuk hal-hal yang positif.

"HP adalah sumber malapetaka. Maraknya judi online itu lewat HP. HP kalau digunakan secara positif akan positif, kalau disalahgunakan untuk hal yang negatif, akan negatif," tandasnya.

Dikatakannya para guru tidak akan mampu untuk terus memantau aktivitas yang dilakoni para peserta didik. Maka siswa harus membentengi diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai hal yang negatif.  

"Saat ingin melakukan sesuatu yang negatif, cepat ingat Allah. Ingat orang tuamu. Karena kejahatan yang kta buat akan berpengaruh terhadap keluarga dan lingkungan sekitar," jelasnya.

Dilanjutkan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat tersebut bahwa nasihat dan arahan orang tua sejak kecil agar tidak boleh nakal supaya selalu diingat, diresapi dan dihayati. Jadikan nasihat itu sebagai motivasi untuk menghindari perilaku negatif yang akan merugikan diri sendiri dan merusak nama baik keluarga.

"Kalian semua adalah penerus harapan bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin di negeri dan daerah kita ini. Maka bekali diri dengan akhlak yang baik," ajaknya.

Memungkasi arahannya, H. Bambang mengutip beberapa hadits yang berkaitan dengan khamr (termasuk narkoba dan minuman keras). Dikatakannya 
narkoba dan miras bukanlah obat melainkan sumber penyakit yang bisa meracuni tubuh. 

"Allah tidak menjadikan obat  dari sesuatu yang diharamkan oleh Allah," urainya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala SMAN 2 Woja, Adiansyah, S. Pd menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim MUI Kabupaten Dompu yang telah memberikan pembinaan dan pembekalan kepada para siswanya.

"Banyak nasihat dan arahan yang sangat berharga hari ini dari bapak-bapak Pengurus MUI Kabupaten Dompu. Semua itu supaya diresapi dan dihayati. Jangan pernah dekat dengan yang namanya narkoba. Itu barang paling jahat. Tetap rajin sholat. Itu senjata yang paling utama untuk menangkal keinginan mengonsumsi narkoba," tegasnya.

Disebutnya baru-baru ini dari Satuan Resnarkoba Polres Dompu juga hadir di SMAN 2 Woja untuk memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru mengenai bahaya narkoba.


Mia Septiwardani, S.Pd yang memandu kegiatan itu juga menyampaikan harapan kepada para siswa agar dapat mengambil intisari dari pemaparan yang disampaikan pemateri dari MUI Kabupaten Dompu. 

Dikatakannya seorang yang hebat dan sukses yakni yang mau mengambil hikmah dari setiap arahan yang disampaikan dan menjadikan perubahan perilaku.

Ditandaskannya pula, narkoba sangat berbahaya. Maka hendaknya mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain tanpa harus menjalaninya sendiri.

"Jadikan pengalaman orang lain  sebagai pelajaran untuk menjauhi narkoba. Ingat narkoba jauh lebih jahat daripada mantan," pungkasnya. (emo).