WS Danramil Manggelewa Kawal Aksi Blokir Pintu Gerbang PT. SMP

Kategori Berita

.

WS Danramil Manggelewa Kawal Aksi Blokir Pintu Gerbang PT. SMP

Koran lensa pos
Rabu, 24 April 2024
Aksi blokir pintu gerbang PT. SMP yang dilakukan oleh buruh lepas, Selasa (23/4/2024)


Dompu, koranlensapos.com - 
Sejumlah karyawan lepas PT. SMP (Subur Mekar Perkasa) yang berasal dari Desa Banggo dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu melakukan aksi pemblokiran pintu gerbang perusahaan tersebut, Selasa (23/4/2024).

Aksi itu dilakukan menyusul adanya tindakan penganiayaan yang terjadi terhadap salah satu karyawan di perusahaan tersebut yang dilakukan oleh beberapa orang buruh lepas. Buntut dari penganiayaan tersebut, pihak korban melaporkan ke Polsek Manggelewa untuk diproses hukum.

Massa aksi menuntut kepada pihak perusahaan untuk menyelesaikan kasus penganiayaan itu dan mencabut laporan di kepolisian.

"Bila pihak perusahaan tidak melakukan langkah penyelesaian, kami tidak akan membuka blokir ini," tegas salah satu perwakilan massa aksi.

Aksi massa itu dikawal anggota Polsek Manggelewa yang dipimpin Kapolsek Ipda Bukhari Maha Putra dan anggota Koramil Manggelewa yang dipimpin WS Danramil Peltu Totok Supriadin.

Hadir pula Kades Banggo, Abdul Malik dan Kuasa Hukum PT. SMP, Ilham Yahyu.

Kapolsek Manggelewa, Ipda Bukhari Maha Putra mengimbau kepada massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan perusahaan maupun diri sendiri.

"Terkait masalah penganiayaan kemarin sudah kami koordinasikan dengan pihak PT. SMP, Kades Banggo beserta perwakilan karyawan buruh untuk melakukan mediasi," ujarnya.

Kapolsek meminta para buruh tetap beraktivitas sebagaimana biasa hingga bulan Juli 2024 sebagaimana yang telah disampaikan Direktur PT. SMP, Wiliam. Terkait laporan dari pihak korban, akan diupayakan untuk dicabut kembali.

"Kita dari kepolisian maupun TNI di sini hadir tidak untuk membela salah satu pihak tetapi kami di sini hadir untuk bagaimana situasi kamtibmas khususnya Kecamatan Manggelewa tetap aman terkendali. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak PT. SMP untuk mengupayakan mencarikan solusi agar masalah tersebut dapat diselesaikan secepatnya. Jadi diharapkan juga kepada pihak karyawan buruh agar dibuka dulu pemblokiran pintu gerbang perusahaan," pintanya.

Perwakilan buruh lepas dalam tanggapannya menyampaikan akan membuka kembali pemblokiran pintu gerbang bila pihak perusahaan memberikan solusi dengan mempertimbangkan kembali karyawan buruh yang bermasalah kemarin dan berharap pihak perusahaan  mencabut kembali laporan tersebut di kepolisian.

Selanjutnya Kapolsek Manggelewa bersama WS Danramil Manggelewa melakukan koordinasi dengan Direktur PT. SMP, Sdr. Wiliam Tanju  bertempat di ruangannya guna meminta pertimbangan untuk segera mencarikan solusinya agar masalah tersebut segera terselesaikan supaya Sitkamtibmas juga tetap aman terkendali serta aktivitas pekerjaan di dalam PT. SMP juga tetap berjalan.

Direktur PT. SMP, Wiliam  Tanju , menyampaikan masalah Kefin masalah pribadi bukan masalah perusuhaan.

"Saya sebagai Direktur meminta agar aktivitas perusahaan tidak terganggu dan untuk saudara Kefin sendiri sudah mengundur kan diri  dan saat ini sudah tidak berada di PT SMP lagi," tandasnya.

Kades Banggo mewakili buruh lepas meminta agar pihak korban mau memaafkankan para pelaku penganiayaan itu.

"Karena kami kasihan dengan anak istrinya. Saya minta  agar para pelaku tidak ditangkap. Saya siap menjadi jaminannya dan harapan saya masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kades.

Ilham Yahyu selaku Kuasa Hukum PT. SMP menyampaikan akan berupaya untuk mencari jalan keluar terbaik dari permasalahan tersebut.

"Saya harapkan kita sama-sama jaga perusahaan ini dan biarkan aktivitas perusahaan berjalan normal," pintanya.

Setelah melalui proses mediasi dan negosiasi, kedua belah pihak menandatangani kesepakatan damai dan aktivitas kembali berjalan normal. (emo)?