Dompu, koranlensapos.com -
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi, S.IP., M.Sc dan ibu Ny. Kartika Listya Dewi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Dompu, Jumat siang (9/2/2024) pukul 13.50 Wita.
Agenda Kunker perdana Pangdam yakni peninjauan lokasi ketahanan pangan tanaman padi dan jagung di Desa Dorokobo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu.
Kunker Pangdam beserta ibu didampingi Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han, Ny. Lisna Suniar (Ibu Danrem 162/WB), Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi (Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos), Asrendam IX/Udy, Kol Arm Untoro Hariyanto, Aspers Kasdam IX/Udy, Kol Inf Haryanto
h. Kolonel Kav Eko Hermanto (Kasiren Kasrem 162/WB), Kasmin, Mayor Inf Diyan Mantofani, ADC Pangdam IX/Udy, Serda Dewa Made Agus Maha Swara, dan ADC Ibu Pangdam IX/Udy, Serda (K) Pande Putu Eka Yudhiantari
Adapun pejabat yang menyambut Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Ryan Oktiya Virajati, ST., M.M, Kasdim 1614/Dompu, Kapten Inf I Wayan Sulendra, S.H., M.H, Para Danramil dan PA Staf Kodim 1614/Dompu, Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Dim 1614/Dompu beserta Pengurus
Pangdam dan ibu beserta rombongan tiba di Makodim 1614/Dompu dan langsung diarahkan menuju ruang data untuk jamuan makan siang. Selanjutnya Pangdam dan rombongan meninggalkan Makodim 1614/Dompu menuju lokasi ketahanan pangan di Desa Dorokobo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu.
Kedatangan Pangdam beserta rombongan di Desa Dorokobo disambut Ketua DPRD Dompu H. Andi Bachtiar Jufri, Kepala Desa Mansyur beserta Isteri, Ketua Gapoktan Dahlan dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tatap muka, Kades Mansur menyampaikan luas tanah yang disiapkan untuk ketahanan pangan tanaman jagung seluas 303 Hektare.
"Saat ini kami sedang melaksanakan MT (Masa Tanam) pertama dengan menanam padi, untuk MT (Masa Tanam) ke 2 akan ditanami jagung," ungkapnya.
Disebutnya pemanfaatan lahan bisa tiga kali setahun yakni sekali menanam padi dan dua kali menanam jagung.
"Pada musim hujan kami menanam padi. Di musim kemarau kami menanam jagung. Untuk pengairannya kami memanfaatkan sumur bor," jelas Dahlan.
Selanjutnya Dahlan juga mengungkapkan kendala yang dihadapi, yakni kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Di sisi lain benih jagung dan padi serta obat-obatan juga semakin mahal.
Terkait dengan program ketahanan pangan ini, lanjut Dahlan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dandim 1614/ Dompu,
Menanggapi hal tersebut, Pangdam menyampaikan bahwa Kunker kali ini juga bersama
Staf Ahli Kementerian Peetahanan Tingkat II Kasad Bidang Komsos Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi.
"Beliau dari PT. Cipmabe untuk melihat lokasi untuk ketahananan pangan tanam jagung yang ada di wilayah Dompu Beliau ingin melakukan kerjasama dengan para petani Untuk menjelaskan semua terkait dengan bibit pupuk dan lain lain nanti kita sama sama mendengar penjelasan dari beliau," kata Pangdam yang selanjutnya mempersilakan kepada Staf Ahli Kemenhan Tingkat II Kasad Bidang Komsos Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi untuk menjelaskan hal tersebut.
Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi mengemukakan terkait permasalahan pupuk dan bibit PT Cipmabe akan menyiapkan semuanya.
"Namun yang perlu kita bahas di sini apakah masyarakat dengan adanya program ini menerima atau tidak. Dan juga program ini akan berkelanjutan apa masyarakat mau menerimanya," tanya Jenderal Bintang Satu tersebut.
Mengenai tindak lanjut program tersebut, akan dibahas lebih lanjut dengan Dandim 1614/Dompu.
Kunker Pangdam IX/Udayana beserta rombongan di Kabupaten Dompu berlangsung dengan aman dan lancar. (emo).