Terkait Gangguan Distribusi Elpiji 3 Kg, Pemda Dompu Laksanakan Rakor Hadirkan Pemilik Agen dan Pangkalan

Kategori Berita

.

Terkait Gangguan Distribusi Elpiji 3 Kg, Pemda Dompu Laksanakan Rakor Hadirkan Pemilik Agen dan Pangkalan

Koran lensa pos
Sabtu, 03 Juni 2023

 

Rakor terkait gangguan distribusi LPG 3 Kg di Ruang Rapat Bupati Dompu, Kamis malam (1/6/2023)



Dompu, koranlensapos.com - Mengatasi keluhan masyarakat terkait gangguan distribusi LPG (Liguifted Petroleum Gas) atau gas minyak cair, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melakukan rapat koordinasi. 

Rakor yang berlangsung pada Kamis malam (1/6/2023) di Ruang Rapat Bupati Dompu itu menghadirkan para pihak terkait. Antara lain Kasat Intelkam Polres Dompu IPTU Abdul Haris, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu Ir. Armansyah, M. Si, Kabag Ekonomi dan SDA Setda Dompu, Soekarno, ST., MT, serta para pemilik agen dan pangkalan Elpiji di Kabupaten Dompu.
Rakor dipimpin Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, ST., MT didampingi Sekda Gatot Gunawan Perantauan Putra, S. KM., M. Kes.

Sekda Gatot Gunawan PP  menyampaikan rapat yang berlangsung mulai pukul 20.30 hingga tengah malam 23.30 Wita itu membahas sejumlah persoalan yang berkaitan dengan gangguan distribusi LPG 3 Kg. Hal itu mengakibatkan masyarakat mengeluhkan kelangkaan barang bersubsidi untuk warga miskin tersebut.

Rakor diawali dengan menggali informasi dari 3 Agen Resmi penyalur LPG 3 Kg di Kabupaten Dompu, yakni 
PT. Dompu Karya Perkasa, PT. Fitrah Abadi Migas (FAM), dan PT. Cahaya Makmur Agung Utama.


PT. Dompu Karya Perkasa membawahi 174 pangkalan di 8 kecamatan. Sedangkan PT. Fitrah Abadi Migas membawahi 122 pangkalan di 8 kecamatan. Adapun PT. Dompu Cahaya
Makmur membawahi 107 pangkalan di 8 kecamatan.

Informasi yang diperoleh dari ketiga pemilik agen tersebut bahwa setiap jadwal distribusi terdapat alokasi 12.000 tabung keluar dari SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) yang beredar di Dompu.

Hasil identifikasi masalah diketahui ada salah satu Agen LPG yang masih menggunakan sistim manual pemesanan. Semestinya untuk mempercepat dan mempermudah harus  menggunakan aplikasi Brimola. BRIMOLA adalah aplikasi untuk memesan gas Pertamina Elpiji 3 kg dari Pangkalan ke Agen dengan cepat, mudah dan efisien bermitra dengan Bank BRI.

Pemesanan dan pembayaran secara manual ini berdampak pada keterlambatan distribusi elpiji. Bahkan ada yang membutuhkan waktu hingga 11 hari baru mendapat pendistribusian LPG dari agen ke pangkalan.



"Sebenarnya tiap jadwal distribusi tabung LPG ke Dompu ada 12 ribu tabung. Namun yang perlu dibenahi adalah agar Loading Order (LO) semuanya menggunakan Aplikasi Brimola, tidak manual lagi yang mengakibatkan telatnya distribusi tabung LPG dari agen ke pangkalan," jelas Sekda.


Ditegaskan Sekda, pangkalan juga harus selektif menjual tabung gas bersubsidi 3 Kg tersebut. Agar lebih memprioritaskan pada rumah tangga di wilayah kerjanya dan tidak melayani pembeli dari luar wilayah.

Kabag Ekonomi dan SDA Setda Dompu, Soekarno, ST., MT menjelaskan untuk ketertiban dan kelancaran penyaluran LPG, seluruh agen menggunakan brimola sebagai satu-satunya pembayaran transaksi alokasi LPG 3 kg dari pangkalan. Dengan menggunakan aplikasi itu, estimasi waktu paling lama 1 minggu sudah selesai.

"Selanjutnya diminta alokasi fakultatif dari pertamina, di mana hari libur tanpa penyaluran agar diganti kuotanya pada hari berikutnya (bukan hari libur)," jelasnya.

Kabag menyampaikan hasil rapat tersebut juga memutuskan bahwa Pemerintah Daerah akan mengajukan perbaikan alokasi, menyesuaikan dengan perluasan dan peningkatan penggunaan LPG 3 kg oleh masyarakat.

Selanjutnya untuk mengatasi kelangkaan dan harga LPG 3 kg yang mahal, Pertamina telah menyiapkan alokasi tambahan antara lain sebanyak 6.160 tabung dalam beberapa hari ini. 
Pemerintah Daerah akan memantau perkembangan dan upaya lanjutannya.

Dikemukakan Soekarno, ada beberapa hal yang perlu juga mendapatkan perhatian. Antara lain keberadaan pembeli dari luar wilayah yang mendatangi pangkalan untuk membeli gas dalam jumlah banyak bahkan menggunakan mobil pick up. 

"Ini perlu dikendalikan dan diawasi," ujarnya.


Dikatakannya perlu pula didata kembali konversi penggunaan gas LPG 3 kg sebagai bahan bakar pengganti untuk pompa air, peralatan las, setrika laundry, dan lainnya.

Di samping itu, agen agar memberikan jadwal penyaluran mingguan disampaikan ke Disperindag di awal minggu untuk memudahkan pengawasan dan perlindungan konsumen.

Demikian juga pangkalan liar perlu ditertibkan untuk mencegah penyebaran gas di luar wilayah penyaluran. 
Di samping itu, jembatan timbang agar diaktifkan untuk memastikan pengendalian keluar masuk barang, guna menghindari kecurangan pendistribusian LPG 3 kg

Akan dipertimbangkan juga untuk membentuk tim guna menemukan akar 
masalah gangguan distribusi LPG 3 kg sekaligus solusinya. Kepada pangkalan diimbau agar membatasi pembelian maksimal 2 tabung per rumah 
tangga / per pembelian.

Pada kesempatan tersebut, Kasat Intelkam Polres Dompu IPTU Abdul Haris menegaskan pihak kepolisian akan menindak tegas pelanggaran distribusi dan niaga LPG 3 kg tersebut. (emo).