MUI Dompu Gelar Rakerda Bahas Program Kerja

Kategori Berita

.

MUI Dompu Gelar Rakerda Bahas Program Kerja

Koran lensa pos
Minggu, 12 Februari 2023

 


Pelaksanaan Rakerda MUI Kabupaten Dompu, Sabtu (11/2/2023)


Dompu, koranlensapos.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dompu, Sabtu (11/2/2023) menggelar Rapat Kerja Daerah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu yang dibuka oleh Sekretaris Daerah, Gatot Gunawan Perantauan Putra, M. Kes mewakili Bupati Dompu.

Rakerda MUI Kabupaten Dompu masa khidmat 2022-2027 itu bertema "Membangun Sinergitas Ulama, Zu'ama, dan Cendekiawan Muslim Dalam Menjawab Tantangan Ke-Ummatan di Era Millenial Saat Ini".

Sekda saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa ulama merupakan pewaris para nabi, pembawa risalah Ilahiyah dan pelanjut misi yang diemban Rasulullah Muhammad SAW. Mereka terpanggil
bersama-sama zuama dan cendekiawan muslim untuk memberikan kesaksian akan
peran kesejarahan pada perjuangan kemerdekaan yang telah mereka berikan pada masa penjajahan. Berperan aktif dalam membangun masyarakat dan menyukseskan pembangunan melalui berbagai potensi yang mereka miliki dalam wadah
Majelis Ulama Indonesia.


Dikemukakan Sekda, tema yang diangkat pada Rakerda adalah
“Membangun Sinergitas 
Ulama, Ju'ama dan Cendekiawan 
Muslim Dalam Menjawab Tantangan Keummatan di Era Millenial Saat Ini”.


"Sesuai judul temanya sangat 
relevan dengan kondisi kekinian,
di mana umat Islam menghadapi
tantangan global yang sangat berat. tantangan tersebut antara lain berupa ideologi liberalisme dan kapitalisme yang berpangkal pada sekularisme dengan sistem politik dan sistem ekonomi yang sering dipaksakan berlaku di negeri-negeri lain," jelasnya.


Sekda menerangkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas etika dan moral, serta budaya global yang didominasi barat yang berpotensi melunturkan
aspek religiusitas masyarakat, serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia. Lebih dari pada itu, kemajemukan dan keragaman umat Islam dalam alam pikiran
keagamaan, organisasi sosial, dan kecenderungan aliran dan aspirasi politik selain dapat merupakan kekuatan,  juga sering menjelma menjadi kelemahan dan sumber pertentangan di kalangan 
umat Islam sendiri.


"Akibatnya, umat Islam terjebak
ke dalam egoisme kelompok yang
berlebihan dan kehilangan peluang untuk mengembangkan diri menjadi kelompok yang tidak hanya besar dalam jumlah tetapi juga unggul dalam kualitas. Oleh karena itu,
adanya kepemimpinan umat islam yang bersifat kolektif merupakan kewajiban," urainya.


Dikemukakan Sekda, Rakerda yang digelar pada hari ini menjadi sesuatu yang amat penting dalam merajut peran-peran keumatan sehingga umat akan merasakan manfaat dari hadirnya organisasi besar bernama Majelis Ulama Indonesia. 


"Sinergitas dan kolabarasi 
antara Pemerintah Daerah dan MUI Kabupaten Dompu tentunya sangat dibutuhkan dalam membangun kabupaten yang kita cintai bersama ini. Dan saya mendukung sepenuhnya 
setiap program yang digagas 
dan digelar oleh MUI Kabupaten
Dompu sekaligus sebagai wujud 
mempercepat terwujudnya visi kami menjadikan Dompu yang MASHUR (mandiri, sejahtera, unggul dan religius)," papar Sekda.


Mengakhiri sambutannya, Sekda menjelaskan tentang Sekretariat MUI Kabupaten Dompu. Bupati Dompu telah merekomendasikan salah satu gedung di eks Dinas Kebudaayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu yang saat ini berada di lokasi Dinas
Dukcapil yang ada di Jalan Sukarno Hatta. Penempatan Sekratariat MUI di gedung eks Disbudpar itu dengan pertimbangan bahwa MUI merupakan salah satu organisasi tempat berkumpul dan bersilaturrahmi ulama, juama dan cendekiawan muslim. Maka harus ditempatkan pada tempat yang respentatif di jalan 
utama. 

"Dengan demikian marwah Majelis Ulama Indonesia bisa terjaga," ucapnya.

Rakerda MUI Kabupaten Dompu dipandu oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Dompu, Drs. Tirmizi selaku Ketua Panitia. Masing-masing Komisi memaparkan secara bergiliran rencana program kerja yang akan dilaksanakan.

Diawali Komisi Fatwa disampaikan oleh Ketua H. Lalu Syarifuddin, SQ. Dilanjutkan oleh Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Drs. H. Mukh. Ihsan, MM. Komisi Ukhuwah Islamiyah oleh Ketua Komisi Drs. H. A. Gani H. Abd. Malik. Kemudian rencana program Komisi Dakwah dan Seni Budaya disampaikan oleh M. Khaidir, M. Pd selaku anggota Komisi. Ketua Komisi Dakwah dan Seni Budaya, H. Bambang Hermanto, M. BA tidak bisa menghadiri Rakerda MUI Kabupaten Dompu karena pada saat bersamaan sedang mengikuti Musyawarah Wilayah Muhammadiyah secara zoom meeting.

Sedangkan rencana kerja Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat dipaparkan oleh Ketua Komisi H. Khaerudin, SH.

Sementara rencana kerja Komisi Informasi dan Komunikasi dibacakan oleh H. Ridwan, S. Ag (panitia). Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi H. Abdul Muis, SH., M. Si sedang berada di Medan - Sumatera Utara mengikuti Acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

Rencana Kerja Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga disampaikan oleh Nurul Fitri, S. Ag. Dilanjutkan dengan Komisi Pengkajian dan Penelitian yang disampaikan oleh Ketua Komisi Ilyas Yasin, M. Pd.

Terakhir Komisi Hukum dan Perundang-Undangan disampaikan oleh Imran, SH. 

"Rencana program yang disampaikan oleh masing-masing komisi ini dihimpun dulu dan selanjutnya akan disusun dalam program kerja tahunan," jelas Ketua Panitia, Drs. Tirmizi.

Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu, Drs. H. Mokh. Nasuhi, M. Si dalam sambutannya menyampaikan arahan-arahan untuk memanfaatkan potensi yang ada guna mensosialisasikan program MUI Kabupaten Dompu kepada masyarakat. Misalnya Komisi Informasi dan Komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat melalui tulisan-tulisannya.

"Karena yang berada di Komisi Inkom itu para jurnalis, maka tinggal dimanfaatkan untuk mensosialisasikan lewat media masing-masing," kata wartawan senior tersebut.

MUI juga bisa berkolaborasi dengan kegiatan instansi atau lembaga lain dalam pelaksanaan program kerjanya. Misalnya kegiatan pembinaan bagi guru agama oleh Kelompok Kerja Pengawas Kementerian Agama.

"MUI bisa masuk di situ dalam program IMTAQ. Demikian juga dengan hal-hal yang berkaitan dengan remaja, narkoba dan lain sebagainya," jelas tokoh yang familiar disapa Haji Nas itu. (emo).