Terpilih Jadi Ketua Umum MUI Dompu, Ini Ungkapan Hati H. Moh. Nasuhi

Kategori Berita

.

Terpilih Jadi Ketua Umum MUI Dompu, Ini Ungkapan Hati H. Moh. Nasuhi

Koran lensa pos
Minggu, 18 Desember 2022

 

H. Moh. Nasuhi memberikan sambutan usai ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu masa khidmat 2022-2027


Dompu, koranlensapos.com - Drs. H. Moh. Nasuhi boleh dibilang sosok yang unik. Pada sekitar tahun 2011 lalu pernah diangkat menjadi Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Namun jabatan itu hanya dijalaninya selama sekitar 9 (sembilan) bulan. Nasuhi memilih mundur dari jabatan itu. Pengunduran dirinya dari jabatan tertinggi di tingkat kabupaten itu memang mengejutkan, namun Nasuhi telah mempertimbangkannya matang-matang dari berbagai aspek. Terutama tentang tanggung jawab di hadapan Allah SWT di akhirat kelak. Mengenai alasan pengunduran diri dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu ini, wartawan senior tersebut telah menulisnya dalam sebuah buku berjudul "Akhirnya Ku Pilih Mundur" terbitan tahun 2012.

Waktu demi waktu berlalu. Kini Nasuhi mendapatkan amanah baru sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dompu untuk masa khidmat 2022-2027. 

Penetapan dirinya 'menakhodai bahtera' MUI Kabupaten Dompu berdasarkan hasil keputusan Tim Formatur dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) VII MUI Kabupaten Dompu yang digelar di Gedung PKK Dompu pada hari Sabtu sore (17/12/2022). Tim tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Prof. Drs. KH. Saiful Muslim, MM. Tim Formatur tersebut beranggotakan perwakilan Ormas Islam (NU dan Muhammadiyah), serta perwakilan MUI kecamatan. Jumlah Tim Formatur 9 orang.

Tim Formatur juga sekaligus mengamanatkan Drs. Tirmizi tetap sebagai Sekretaris Umum. Demikian pula H. Ismail tetap sebagai Bendahara Umum MUI Kabupaten Dompu.


Bagi Nasuhi, amanah baru sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu tersebut merupakan suatu musibah yang sangat berat dihadapinya. Karena itu mengawali sambutannya, mantan Kepala MAN Kandai Dua yang kini menjabat sebagai Pengawas Madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Dompu tersebut mengucapkan kalimat istirja' sebanyak tiga kali sebagaimana layaknya mendengarkan berita duka atas kematian seseorang.

Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji'uun," ucapnya tiga kali.

Nasuhi mengaku tidak bangga dengan penetapan dirinya sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu. Pertanggungjawaban di sisi Allah SWT di akhirat kelak, itulah yang dipikirkannya. Nasuhi menukil kisah  Umar Bin Abdul Aziz yang dilihat oleh istrinya sudah terlihat lebih tua setelah tiga hari pengangkatannya sebagai khalifah karena memikirkan beratnya tanggung jawab mengurus umat. 

Meski merasakan itu sebagai musibah, Nasuhi tidak menyampaikan kata-kata penolakan atas amanah yang dipercayakan kepadanya. Nasuhi mengembalikannya kepada qadarullah.

"Ini semua adalah qadarullah yang telah tertulis di Lauhil Mahfudz siapa menjadi apa," tuturnya.

Lebih lanjut Nasuhi memohon doa, arahan dan bimbingan dari para ulama dan sesepuh di dalam menjalani tugas yang tidak ringan sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu bersama Drs. Tirmizi selaku Sekretaris Umum dan H. Ismail sebagai Bendahara Umum.

"Mohon kami diingatkan ketika salah," pintanya.

Diakuinya tanggung jawab membina umat amatlah berat. Menyangkut persoalan meluruskan aqidah, akhlak dan pemberdayaan ekonomi umat. Karena itu ia berharap dukungan, arahan dan bimbingan dari para sesepuh di dalam menjalankan amanah tersebut.


Lebih lanjut H. Nasuhi menyampaikan bahwa dirinya ketika berada di MUI bukan lagi mengatasnamakan sebagai NU saja tetapi juga merangkul ormas Islam lainnya untuk bersama-sama berjalan beriringan membina umat. Perbedaan-perbedaan yang ada bukanlah menjadikan kelemahan, namun justru menjadi sebuah kekuatan.

"Istilah saya tembok ini bisa kuat bukan karena satu semen. Tembok ini ada campuran pasir, air dan semen sehingga menjadi kuat," ujarnya.

Nasuhi juga menyinggung amanah yang diembannya sebagai Ketua BKM Masjid Agung Baiturrahman Dompu. Jika tanggung jawab sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Dompu membuatnya tidak mampu menunaikan tanggung jawabnya sebagai Ketua BKM, maka jabatan tersebut akan dilepasnya.

"Saya masih menjabat sebagai Ketua BKM Masjid Agung Baiturrahman.
Jika tugas Ketua MUI ini lebih forsir saya laksanakan tentu saya harus melepas jabatan sebagai Ketua BKM," tandasnya. (emo).