Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Gotong royong merupakan salah satu budaya dan tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa Indonesia dari zama ke zaman.
Namun perkembangan teknologi saat ini, nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan kian tergerus. Sifat individualistik lebih mendominasi. Anggota masyarakat sibuk dengan gadget masing-masing dan kurang peduli dengan kondisi di sekitarnya.
Hal itu menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya adalah Babinsa Desa Soro Barat, Serka Iradat.
Saat melaksanakan Komsos dengan warga binaan di Dusun Kajenje, Babinsa Serka Iradat mengungkapkan rasa keprihatinannya itu.
"Saat ini kita sibuk dengan HP. Nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan sudah semakin memudar," ucapnya prihatin.
Babinsa mengkhawatirkan jika kondisi demikian terus berlangsung, maka akan lenyaplah nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Pada saatnya nanti antara tetangga satu dengan lainnya tidak lagi saling kenal. Karena itu, Babinsa menegaskan kepada masyarakat agar menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan.
"Mari kita hidupkan kembali gotong royong di antara kita. Ada pekerjaan yang membutuhkan bantuan tetangga, kita laksanakan bersama. Rukun tetangga kita aktifkan supaya hubungan silaturrahim kita tetap harmonis," ajaknya.
Sementara itu pada saat bersamaan, Babinsa Desa Songgajah, Serma Sudirman melaksanakan komsos bersama warga di Dusun Ruhu Ruma. Babinsa mengimbau agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
"Jauhi kegiatan yang melanggar dan yang menyimpang dari aturan atau hukum yang berlaku di Negara kita," pesannya. (emo).