Resmi, Dorotangga Ditetapkan Sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Bumi Nggahi Rawi Pahu

Kategori Berita

.

Resmi, Dorotangga Ditetapkan Sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Bumi Nggahi Rawi Pahu

Koran lensa pos
Selasa, 08 November 2022

 

Kegiatan Launching Dorotangga sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Kabupaten Dompu, Senin (8/11/2022)


Dompu, koranlensapos.com - Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu resmi ditetapkan sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Kabupaten Dompu).

Acara launching Kelurahan Dorotangga sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan itu dilaksanakan pada hari Selasa (8/11/2022) mulai pukul 09.00 Wita di area pemakaman di Kelurahan Dorotangga. Penetapan Kelurahan Kerukunan Percontohan itu ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Nomor 68 Tahun 2021 tentang Penetapan Kelurahan Dorotangga sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan oleh Sekretaris FKUB Kabupaten Dompu, Drs. H. A. Gani H. Malik yang dilanjutkan dengan Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Dompu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu dan Ketua FKUB Kabupaten Dompu.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST., MT, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Taifiq, S. Sos, Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, SH, Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, MM. Kes, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syamsun H. Ilyas, M. Si, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu Muhammad Alimuddin, S. Ag, tokoh masyarakat H. Sirajuddin, SH, 
Kabag Tatapem Drs. A. Halik, Kabag Prokopim Setda Dompu, Ardiansyah, SE,
Kabag Kesra Setda Dompu H. Khaeruddin, S. Ag, Camat Dompu Syahudin Abi, S. IP., M. Ap, Plt. Lurah Dorotangga Khaerul Ansyah, SE, Lurah Kandai Satu dan sejumlah elemen lainnya.



Hadir pula tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu.

Plt. Lurah Dorotangga, Khaerul Ansyah, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada FKUB Kabupaten Dompu, Kementerian Agama Kabupaten Dompu serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB yang telah menetapkan Kelurahan Dorotangga sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Kabupaten Dompu. Demikian juga atas pelaksanaan launching yang telah dilakukan hari ini.

"Sebenarnya akan dilaunching tahun 2021 lalu tapi tertunda sehingga dilaksanakan tahun ini," ujarnya.

Dikatakannya penetapan Dorotangga sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan bukan tanpa dasar, melainkan atas beberapa pertimbangan. Kerukunan dan kebersamaan sudah terjalin dengan baik di tengah kehidupan masyarakat Dorotangga yang heterogen.

Tiga pemakaman muslim, kristen dan tionghoa yang saling berdekatan di Kelurahan Dorotangga sebagai bukti kerukunan umat beragama 


"Pemakaman pun ada 3 di sini yaitu pemakaman muslim, tionghoa, dan kristen," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa PLN sudah siap memasang jaringan listrik di tiga pemakaman tersebut. Masyarakat Dorotangga juga sudah memasang tiang-tiang listrik. 

"Pemakaman di sini akan terang seperti pasar malam nantinya," ucapnya.

Khaerul menyebut tahun 2021 lalu pihaknya menerima bantuan dana dari Kanwil Kemenag NTB untuk pelaksanaan pembinaan umat beragama di Kelurahan Dorotangga. 

"Alhamdulillah dua kali kami melakukan kegiatan pembinaan," kata Khaerul.

Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin, S. Ag menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemda Dompu, Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Pemerintah Kecamatan Dompu, Pemerintah Kelurahan Dorotangga, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda setempat sehingga kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pada hari Sabtu lalu dan launching hari ini berlangsung dengan lancar dan sukses.

"Atas nama FKUB Kabupaten Dompu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kelurahan Dorotangga di bawah pimpinan bapak Lurah Khaerul Ansyah dan juga atas dukungan yang luar biasa dari tokoh senior bapak H. Sirajuddin sehingga kegiatan gotong royong dan acara hari ini terselenggara dengan sukses dan lancar," kata Alimuddin. 

Dipaparkan Alimuddin penunjukan Dorotangga sebagai Kelurahan Sadar Hukum dan Kerukunan Percontohan oleh Kanwil Kemenag Provinsi NTB karena toleransi kehidupan beragama di kelurahan tersebut berjalan dengan baik. 

"Karena itu Kelurahan Dorotangga perlu dijadikan contoh oleh kelurahan dan desa lain di Kabupaten Dompu," paparnya.


Lebih lanjut dikatakannya, secara garis besar konsep kerukunan terdiri dari tiga hal yakni kerukunan antar umat beragama, kerukunan intern umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Namun tidak boleh diabaikan adalah kerukunan dengan alam. 

"Masyarakat Kelurahan Dorotangga sudah melakukan gerakan kerukunan dengan alam ini dalam bentuk penghijauan. Kita memperkuat lagi dengan penanaman pohon di area tiga pemakaman ini yang kita namakan Pohon Kerukunan," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula pembacaan ikrar bersama yang dilakukan oleh perwakilan tokoh-tokoh agama. Inilah selengkapnya Ikrar Bersama tersebut :

"Kami Umat Beragama di Kabupaten Dompu :

1. Bertekad membangun dan menjaga, suasana kerukunan hidup antar umat beragama dan intern umat beragama bahkan prinsip-prinsip musyawarah mufakat demi terciptanya suasana kerukunan umat beragama; 
2. Bertekad membangun kerukunan masing-masing umat beragama untuk menjalankan ibadah dengan damai sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Dan tidak terpengaruh dengan segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Bertekad untuk berperan aktif dan mensukseskan program pembangunan pemerintah Kabupaten Dompu;

4. Bertekad saling menghargai dan menghormati keragaman adat istiadat dan budaya yang ada di Kabupaten Dompu dan Indonesia umumnya;

5. Bertekad membentuk diri yang berguna untuk kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain.

Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga plus bahagia atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai wujud kebersamaan yang telah terjalin dengan baik khususnya di Kelurahan Dorotangga.

Dikatakannya Allah menciptakan di dunia ini penuh dengan perbedaan-perbedaan. Dengan perbedaan yang ada melahirkan keindahan. Begitu pula perbedaan keyakinan bukanlah sesuatu yang menjadikan perpecahan, namun sebaliknya melahirkan persatuan, kekuatan dan keindahan. 

"Di Kabupaten Dompu hal itu sudah terwujud. Kita bisa hidup berdampingan dengan damai dalam perbedaan-perbedaan yang ada dengan saling menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kalau kita bersama, tidak ada lagi yang tidak baik," urainya.

Lebih khusus Wabup mengapresiasi kekhasan yang ada di Kelurahan Dorotangga, terutama dengan adanya tiga pemakaman (muslim, kristen dan tionghoa) yang saling berdekatan satu sama lain. Menurutnya keberadaan tiga pemakaman berdekatan itu hanya ada di Kelurahan Dorotangga.

"Wajar dan pantas kalau Dorotangga sebagai contoh kelurahan kerukunan karena kuburan yang berdekatan hanya ada di sini. Kehidupan masyarakatnya juga demikian," ujarnya.

Selanjutnya Wabup mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan lagi nilai-nilai kerukunan dan kebersamaan di Kabupaten.Dompu secara umum.

"Mari kita tingkatkan lagi apa yang jadi ikrar bersama tadi. Sehingga jadi contoh bagi kabupaten bahkan provinsi lainnya. Mari kita tingkatkan kebersamaan ini. Jangan hanya di dalam urusan pemakaman saja. Tetapi kerukunan dan kebersamaan dalam berbagai hal," ajaknya.

Wabup mengajak melalui mimbar- mimbar agama agar menyerukan untuk memberi petuah kepada anak-anak  agar terwujud Dompu yang mandiri sejahtera unggul dan religius. 

"Kalau bisa terlaksana di mimbar-mimbar agama tidak akan ada lagi kasus kriminal dan lain-lain. Minimal dapat diminimalisir," ucapnya.

Usai kegiatan seremonial dilanjutkan dengan penanaman pohon kerukunan berupa pohon ketapang kencana.
Penanaman pohon kerukunan


Tokoh masyarakat Kelurahan Dorotangga, H. Sirajuddin, SH menyampaikan ucapan terima kasih tiada terhingga kepada Kementerian Agama dan FKUB serta Pemerintah dan masyarakat Kelurahan Dorotangga atas terlaksananya launching Kelurahan Kerukunan Percontohan tersebut. Tokoh yang juga birokrat senior di Pemda Dompu ini mengakui bahwa kerukunan beragama di Kelurahan Dorotangga memang telah terbina dengan baik sejak dulu. Tidak pernah terjadi adanya gesekan apapun yang bernuansa SARA. Menurutnya sangat wajar bila Kelurahan Dorotangga ditetapkan sebagai Kelurahan Kerukunan Percontohan di Kabupaten Dompu.
"Secara historis saya mengetahui betul sejak saya masih kecil dulu gereja yang lama berada di tengah pemukiman masyarakat muslim sebelum dubangun gereja yang sekarang bahkan perumahan pastoral itu di samping masjid. Tidak pernah terjadi gesekan apa-apa," akunya.

H. Sirajuddin mengatakan pula bahwa warga Muslim menyediakan peralatan untuk penggalian kuburan berupa jet hammer dan lainnya. Bahkan kini telah dibangun gudang penyimpanan peralatan dimaksud.

"Kalau teman-teman non muslim mau menggunakan kami persilakan," ujarnya. (emo).