Personel Kodim 1614/Dompu Disiagakan Dalam Siaga Bencana

Kategori Berita

.

Personel Kodim 1614/Dompu Disiagakan Dalam Siaga Bencana

Koran lensa pos
Senin, 07 November 2022

 

Pelaksanaan apel siaga bencana di Lapangan Beringin Dompu, Senin (7/11/2022)



Dompu, koranlensapos.com  - Memasuki musim peralihan (pancaroba) ke musim penghujan, Pemda Dompu bersama TNI, POLRI, BPBD dan berbagai elemen terkait melaksanakan apel siaga penanggulangan bencana alam. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Beringin Dompu pada hari Senin (7/11/2022) sekira pukul 08.00 Wita.

Apel Siaga yang berlangsung tertib dan lancar itu mengusung tema, "Wujudkan Dompu Tangguh Bencana" dipimpin langsung Bupati, H. Kader Jaelani.
Komandan Apel : Pasi log Kodim 1614/Dompu Kapten Inf. Ibrahim, dan Perwira Apel Kabag Ops Polres Dompu AKBP Syamsu Rijal.

Sedangkan Peserta apel terdiri daru
 1 Peleton Kodim 1614/ Dompu, 2 Peleton Polres Dompu, 1 Peleton Brimob, 1 peleton Pol PP, 1 peleton BNPB, 1 Peleton DLAJJR, 1 Peleton Dikes, 1 Peleton BPBD,1 Pleton Orari dan 1 Peleton PMI dan Pramuka.



Hadir pula Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, ST.MT., Dandim 1614 Dompu Letkol Kav. Taufik, S. Sos, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.IK, Ketua DPRD Kab. Dompu Andi Bachtiar, A.Md. Par, Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, S.KM.MMKes, Asisten dan Kabag Lingkup Pemda Dompu, Para Pimpinan OPD, Camat Se-Kabupaten Dompu. Peserta apel sekitar 400 personel.

 Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dalam amanatnya meminta semua pihak terutama BPBD Dompu, segera lakukan pemetaan daerah rawan bencana hidrometeorologi berdasarkan kajian risiko bencana.

"Kemudian rencana evakuasi, rencana kontigensi dan mengoptimalkan anggaran belanja tidak terduga, serta menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat dan dunia usaha guna antisipasi terjadinya bencana terutama kawasan rawan bencana," pinta Bupati.

Dijelaskan Bupati, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan ini bertujuan agar ada sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan risiko terjadinya bencana.

"Meskipun demikian kita tentu berharap agar tidak ada bencana di daerah kita," ujarnya.

Bupati AKJ sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian atas bahaya bencana mengingat tingkat curah hujan yang cukup tinggi.

"Karena pada saat ini kita sudah mulai memasuki fase pengalihan musim dari musim kemarau ke musim hujan atau disebut musim pancaroba," jelasnya.

Dikemukakan AKJ, pelaksanaan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana.
"Saya yakin semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing tinggal kita mempererat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi di lapangan dapat berjalan dengan baik," ucapnya.

Bupati kemudian meminta kepada semua pihak untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang mitigasi kebencanaan secara berkelanjutan sehingga masyarakat kita dapat terlibat secara aktif dalam proses antisipasi maupun penanggulangan saat terjadinya bencana 

"Pada kesempatan ini saya harapkan partisipasi aktif dari semua pihak mulai dari jajaran forkopimda, Ormas, relawan, wirausaha dan tenaga kesehatan agar terus meningkatkan jalinan komunikasi demi terciptanya pola koordinasi yang baik agar tercapai kesiapsiagaan dan manajemen bencana yang optimal. Saya ingatkan dalam pelaksanaan siapkan sarana dan koordinasi semua elemen dalam menghadapi bencana untuk itu mari melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar selalu waspada karena di kabupaten kita terdapat 34 Desa Tangguh Bencana. Untuk itu saya meminta kepada Kepala BPBD agar selalu siap untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam tersebut," pintanya.

Pada kesempatan itu juga Bupati, menekankan beberapa poin penting antara lain :

a) segera lakukan pemetaan daerah rawan bencana hidrometeorologi berdasarkan kajian resiko bencana, rencana evakuasi, rencana kontigensi dan mengoptimalkan anggaran belanja tidak terduga, serta menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat dan dunia usaha guna antisipasi terjadinya bencana terutama kawasan rawan bencana;

b) membentuk dan mengaktifkan posko kesiapsiagaan penanggulangan bencana dengan melibatkan TNI, POLRI, Basarnas, instansi pemerintah, relawan kebencanaan dan unsur masyarakat lainnya;

c) mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi bencana dengan menggunakan berbagai media berbasis pada data bencana yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah;

d) melakukan pengecekan berkala terhadap seluruh peralatan agar peralatan tersebut siap pakai pada saat penangan bencana;

e) kepada camat, lurah  dan Kades agar melakukan upaya pencegahan seperti gotong royong membersihkan saluran air sungai agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat mengakibatkan banjir, melakukan pengecekan semua kondisi tebingan khususnya yang berada di tengah permukiman, apabila ditemukan keretakan /rekahan atau pepohonan dan tiang dalam kondisi miring yang merupakan gejala awal terjadinya longsor agar segera dilakukan tindakan yang tepat;

f) kepada OPD lingkup pemerintah Kab. Dompu  untuk melakukan sinergitas dan kerjasama yang baik sesuai dengan tugas pokok masing-masing dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan terjadinya bencana;

g) menyiapkan mental yang dan fisik yang prima dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi sekaligus menghindari Egi sektoral dalam penanggulangan bencana untuk mewujudkan Dompu yang tangguh bencana;

h) hal lain yang tak kalah penting selain bencana alam yakni bencana non alam seperti Covid-19 dan PMK juga diminta perhatian kita semua untuk tetap disiplin menjalankan protokol dan untuk PMK Vaksinasi bagi ternak di Kabupaten Dompu dapat dilakukan secara masih dan terkendali. (emo).