Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Gotong royong adalah budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari masa ke masa. Nilai kegotongroyongan sudah mengakar kuat dalam kepribadian bangsa Indonesia karena sejak dulu sudah dilaksanakan oleh masyarakat di dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Tidak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Dompu, nilai-nilai kebersamaan sudah terpelihara dengan baik.
Tetapi seiring perjalanan waktu dan.perkembangan zaman, budaya kegotongroyongan sedikit demi sedikit dapat tergerus. Untuk itu masyarakat harus senantiasa merawat dengan baik nilai-nilai kegotongroyongan dan kebersamaan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat selama ini.
Pesan itu disampaikan oleh Babinsa Desa Mumbu, Serda Syarifudin saat melaksanakan ronda malam bersama warga di Dusun Tonda Barat, Selasa malam (11/10/2022) pukul 21.30 Wita.
"Supaya budayakan gotong royong dan bekerjasama saat ada kegiatan di Desa atau ada kegiatan kerja bakti," imbaunya.
Dikatakan Babinsa, peribahasa yang ringan sama dijinjing, yang berat sama dipikul merupakan filosofi dari nilai kegotongroyongan. Suatu pekerjaan yang berat sekalipun bila dilaksanakan secara kompak dan bersama-sama akan bisa cepat selesai dan akan dirasakan lebih ringan.
Pada kesempatan tersebut, Babinsa juga mengimbau agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing sehingga Desa Mumbu tetap aman dan kondusif. (emo).