Statistik Berkualitas, Bangsa Sejahtera

Kategori Berita

.

Statistik Berkualitas, Bangsa Sejahtera

Koran lensa pos
Senin, 26 September 2022

 

Kepala BPS Kabupaten Dompu, Isa, SE., MM (atas) didampingi Kasubbag TU, Bonni Leo Watimena, SE sedang memberikan sambutan dalam acara HSN 2022 di Kantor BPS Kabupaten Dompu, Senin (26/09/2022). Sedangkan gambar bawah saat Kepala BPS Dompu bersama seluruh pegawai di kantor tersebut mengucapkan Selamat HSN 2022 dengan tema "Statistik Berkualitas, Bangsa Sejahtera"



Dompu, koranlensapos.com - Tanggal 26 September merupakan Hari Statistik Nasional (HSN) yang diperingati setiap tahunnya.  Sejarah ditetapkannya tanggal 26 September sebagai Hari Statistik Nasional (HSN) dikarenakan pada  tanggal 26 September 1960 Pemerintah RI memberlakukan UU No. 7 Tahun 1960 tentang Statistik sebagai pengganti Statistiek Ordonantie 1934 yang dibentuk masa kolonial Belanda. Akhirnya, Hari Statistik Nasional (HSN) disetujui pemerintah Republik Indonesia  dengan latar belakang lahirnya Undang-undang tersebut.

Pada peringatan HSN tahun 2022 ini mengangkat tema "Statistik Berkualitas, Bangsa Sejahtera".

Peringatan HSN 2022 juga dilaksanakan di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu. Meski digelar sederhana tanpa ada  lomba-lomba sebagaimana beberapa tahun sebelum wabah Covid -19, namun kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat.

Kepala BPS Kabupaten Dompu, Isa, SE., MM kepada media ini menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan dimaksudkan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu data statistik memiliki peranan penting agar perencanaan pembangunan lebih terarah sehingga mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat.

"Data statistik digunakan oleh pemerintah untuk perencanaan pembangunan dan juga untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan," jelas Isa.

Dikemukakan Isa, pembangunan mustahil bisa terlaksana dengan baik menuju kesejahteraan masyarakat apabila tidak didukung oleh data statistik yang berkualitas. Digambarkan seseorang yang menuju ke suatu tujuan, tetapi melalui lorong-lorong yang gelap gulita. Sangat mustahil orang tersebut akan sampai pada tempat yang dituju.

"Membangun tanpa data ibarat berjalan di ruangan yang gelap menuju satu tujuan. Tidak mungkin tercapai. Pembangunan tanpa data tidak mungkin bisa mengarah pada kesejahteraan masyarakat," ulasnya.


Oleh sebab itu, lanjutnya data statistik harus benar-benar valid sesuai dengan kondisi masyarakat.

Lebih lanjut diterangkan Isa, bahwa
BPS Kabupaten Dompu selalu berupaya meningkatkan kualitas data statistik. 

Perekrutan para petugas pencacah diumumkan dan dilaksanakan secara online agar bisa diketahui oleh masyarakat umum dan bisa menghasilkan petugas yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Setelah melakukan pendaftaran secara online, calon petugas tersebut mengikuti proses seleksi. Setelah itu mengikuti pelatihan dalam pelaksanaan tugas di laoangan agar mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan wawancara dan pendataan.


Guna menghasilkan data statiatik berkualitas sebagaimana dijelaskan di atas, maka selanjutnya data yang dihasilkan oleh para petugas di lapangan itu akan diverifikasi, diinput baru kemudian divalidasi. 

"Data yang sudah dihasilkan oleh petugas kemudian diverifikasi kemudian diinput. Setelah diinput, lalu divalidasi dan kemudian dikirim. Itulah data yang berkualitas tadi. Sudah melalui proses yang benar sesuai dengan SOP kita," jelasnya.

Isa juga menginformasikan kegiatan menjelang pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan berlangsung mulai tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022.

Sebanyak 430 petugas pencacah telah direkrut dengan melalui serangkaian proses seleksi agar menghasilkan petugas yang berkualitas dan memiliki kapabilitas. Mulai Selasa (27 September 2022) para petugas yang telah direkrut tersebut akan menjalani pelatihan.

"Pelatihan akan dilaksanakan mulai besok tanggal 27 September sampai 11 Oktober 2022 yang dibagi dalam 5 gelombang. Per gelombang akan dilatih selama 3 hari," jelasnya.

Ditegaskannya dalam kegiatan pendataan Regsosek mendatang, 
 petugas harus mendatangi rumah warga secara door to door.

"Petugas harus mendata door to door. Tidak boleh ada yang terlewat," pungkasnya. (emo).