Dua Pelajar Tunanetra Tampil Hebat di Peringatan HAN 2022 di Dompu

Kategori Berita

.

Dua Pelajar Tunanetra Tampil Hebat di Peringatan HAN 2022 di Dompu

Koran lensa pos
Rabu, 31 Agustus 2022

 

Suasana sukacita para siswa dan siswi disabilitas dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional 2022 Tingkat Kabupaten Dompu, Selasa (30/8/2022)


Dompu, koranlensapos.com - Peringatan Hari Anak Nasional 2022 Tingkat Kabupaten Dompu yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu patut mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

Para siswa-siswi penyandang disabilitas pun turut diberikan kesempatan untuk tampil dalam acara tersebut. Hebatnya lagi kedua siswa dan siswi yang ditampilkan di hadapan publik itu menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Maulana, siswa tunanetra di SLBN 1 Dompu mendapatkan kehormatan untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Suaranya menggema membacakan Surah Al Hasyr ayat 21 sampai ayat 24. Para hadirin dibuat terpana mendengarkan suaranya yang merdu dan syahdu itu.

Penampilan Izzatun Nafsiah pun tidak kalah hebatnya. Nafsiah membawakan puisi ciptannya sendiri yang berjudul "Setitik Cahaya". Puisi itu ungkapan hati dirinya yang terlahir dalam keadaan buta. Di saat teman sebayanya bergembira ria dan bermain serta berlari ke sana ke mari sembari bersenda gurau, Nafsiah hanya bisa mendengarkan semua itu. 

Terlahir dalam kondisi buta itu sempat membuatnya berkecil hati dan bersedih. Jiwanya hendak berontak. Namun kemudian ia kuatkan jiwanya. Bahwa keadaan dirinya seperti itu merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta yang harus disyukurinya dan bukan untuk disesali. Kebutaan bukanlah penghalang baginya untuk tidak bersyukur atas nikmat-nikmat Allah. Kebutaan juga bukan penghambat baginya dalam menggapai impian.

Berikut selengkapnya isi puisi Izzatun Nafsiah :

SETITIK CAHAYA

Senja tak pernah, mengeluh
Meski ia tak mampu menikmati hangat mentari pagi
Tapi ia tetap setia menemani
Semilir angin yang membelai' lembut jemari
Bersama gemerlap bintang
Menemaniku meringkuk dalam sunyi,

Bagiku..., siang dan malam nampak sama
Mentari dan senja, hanya gelap yang ku rasa
Hati ini, seperti teriris,
Ketika teman sebayaku bermain dan berlari
Jiwaku menjerit saat beberapa suara sumbang mencibir
sadis
Ya...., terluka.
Tapi ku tak bisa terus terpuruk dalam duka
Meski gelar cacat mata ku sandang
Aku tak haus akan cahaya
Karna hangat yang kurasa
Dari hati, dari sukma yang tak pernah merasa sendiri
Meski langit runtuh,
Langkah ku takkan pernah Jenuh

Meski semua terlihat abu-abu
Semangat ku tetap menggebu

Saat mereka sudah menemukan cahaya
Aku masih meraba dalam kegelapan
Terus meyakinkan hati
Untuk bersinar dengan cahaya ku sendiri.

Cahaya dari Mu Tuhan
Hadir dalam harap, serta doa di setiap sujud ku

Tuhan memang tidak memberiku mata
Tapi mata hatiku selalu terbuka
Saat waktunya tiba
Kelam akan berbinar
Aku yang buta
Suatu saat akan menaklukan dunia



Kegembiraan juga meliputi para penyandang disabilitas lain yang hadir didampingi Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing mereka. Tatkala Forum Anak Dompu membawakan Jingle Three Ends anak-anak disabilitas ini juga turut berdiri berdendang menyanyikan lagu Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak itu.

Sekretaris GOPTKI Kabupaten Dompu, Wahyuningsih Juwita dengan tulus menggaet satu persatu tangan-tangan lembut para penyandang disabilitas itu untuk diajak berdiri dan menyanyi lagu Three Ends. 

"Saya terharu melihat anak-anak disabilitas yang duduk di kursi. Saya ingin mengajak mereka supaya turut berbahagia. Saya terharu dan bahagia sekali melihat mereka tersenyum bahagia," ungkap Wakil Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Dompu yang familiar disapa Bidan Putri  itu.

Rasa bahagia melihat kebahagiaan para siswa disabilitas juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati, M. Si.

"Mereka sangat antusias dan mereka diberi kesempatan yang sama dan kita berkewajiban memenuhi haknya. Apalagi mereka diberi hak identitas akte kelahiran dan KIA (Kartu Identitas Anak), harapan kita tentunya mereka lebih semangat meniti masa depannya," ujarnya. 

Selain mendapatkan akte kelahiran dan KIA, pada kesempatan tersebut para siswa dan siswi penyandang disabilitas tersebut juga mendapatkan paket hadiah khusus dari panitia. (emo).