Dompu, koranlensapos.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak ruminansia di beberapa daerah akhir - akhir ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Apalagi Hari Raya Qurban tinggal beberapa hari lagi.
Apakah penyakit yang disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae itu juga menjangkiti hewan - hewan ternak ruminansia di Kabupaten Dompu NTB lebih khusus lagi di Kelurahan Bada Kecamatan Dompu ?
Untuk memastikan hal tersebut,
Babinsa Kelurahan Bada, Sertu Hermansyah melakukan langkah menemui para ahli di bidang kesehatan hewan, mendatangi peternak plus melihat langsung kondisi hewan ternak.
Langkah awal dilakukan Sertu Hermansyah dengan mendatangi Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu. Kegiatan tersebut dilakukan.pada Selasa pagi (28/6/2022) pukul 09.30 Wita. Hal itu dilakukannya karena lokasi kantor tersebut berada di Jalan Bhayangkara Nomor 40 yang menjadi wilayah binaannya. Kedatangan Babinsa untuk menindaklanjuti perintah atasan guna mengetahui data mengenai kemungkinan adanya PKM menyerang ternak ruminansia di Kabupaten Dompu.
Salah satu pejabat yang ditemui yakni Kasi Obat dan Pelayanan, Muhammad Yusuf, S. Pt menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari kantor UPTD Peternakan dan Kesehatan Hewan di 8 (delapan) se Kabupaten Dompu bahwa belum ada satu pun hewan ternak di kabupaten Dompu yang terjangkit penyakit PMK, sehingga ketersediaan hewan qurban di tahun 2022 dinyatakan aman dan lebih dari cukup. Bahkan di tahun ini sekitar 2500 ekor sapi dari pulau Sumbawa yang dibawa keluar daerah termasuk dari Kabupaten Dompu.
"Saya sebagai Kasi obat dan Pelayanan di Kantor Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu memastikan bahwa hewan ternak yang ada di Kabupaten Dompu aman dari penyakit PMK dan ketersediaan hewan kurban tahun 2022 dinyatakan lebih dari cukup," ungkap Yusuf.
Selanjutnya Babinsa Bada ini melakukan pengecekan langsung di lapangan dan menanyakan kepada para peternak tentang keadaan hewan ternaknya. Alhasil hewan ternak yang ada di wilayahnya betul betul aman dari penyakit PMK.
"Alhamdulillah hewan ternak yang ada di wilayah binaan saya betul-betul aman dari penyakit PMK dan para peternak sangat bersyukur dengan keadaan hewan ternaknya yang sehat sehingga siap dijual kepada para pembeli yang membutuhkan untuk hari raya qurban," tandas Herman. (emo).