Suherman : AKJ Sebaiknya Fokus Urus Pemerintahan

Kategori Berita

.

Suherman : AKJ Sebaiknya Fokus Urus Pemerintahan

Koran lensa pos
Selasa, 05 April 2022

 

                Suherman, S. Pd

Dompu, koranlensapos.com -
Mencermati dinamika perhelatan pemilihan Ketua Umum KONI Kabupaten Dompu periode 2022-2026. 

Salah satu nama-nama yang digadang-gadang dan didukung oleh sebagian orang adalah 'Aby' Kader Jaelani AKJ, Bupati Dompu.

Sekretaris Umum MD KAHMI Kabupaten Dompu, Suherman, S. Pd angkat bicara terkait hal itu. Menurut Suherman, di alam demokrasi, semua orang berhak menjadi apa saja termasuk menjadi pemimpin organisasi sepanjang memenuhi syarat dan tidak melanggar aturan. Termasuk dalam hal ini AKJ yang memiliki kedudukan sama dengan warga negara lainnya untuk menjadi Ketua Umum KONI Kabupaten Dompu.

"Namun, saya berpandangan berbeda. Beliau cukup sebagai pembina saja. Tidak perlu menjadi pengurus langsung.
Agar beliau lebih fokus melaksanakan dan menyelesaikan urusan-urusan pemerintahan untuk mewujudkan Dompu yang Maju, Sejahtera, Unggul dan Religius (Mashur)," saran Suherman.

Komisioner KPU Dompu periode 2014-2019 tersebut mebgenukakan saat ini harga gabah anjlok, tata kelola pemerintahan yang masih rendah (Hasil evaluasi MCP KPK dan SPBE Men PAN & RB), dan program unggulan JARAPASAKA belum jelas implementasinya. Seharusnya ini lebih penting untuk diurus dan diselesaikan terlebih dahulu.

"Belum lagi beberapa waktu ke depan, beliau sebagai Kepala Daerah akan menyiapkan even internasional seperti kejuaraan surfing di Lakey, menyiapkan sarana dan prasarana pacuan kuda bertaraf Internasional di Doro Ncanga," ujarnya.

Harus disadari, lanjutnya bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan. Tidak semua hal bisa dilakukan dan diurus dalam waktu bersamaan apapun pangkat dan jabatannya. Untuk itu, ia menyarankan agar jangan memberikan beban buat AKJ dengan urusan-urusan di luar pemerintahan yang pada akhirnya membagi atau menyita waktu, energi, pikiran serta konsentrasinya.

"Lagipula beliau baru 14 bulan menjadi Bupati. Harusnya di awal-awal ini, kita dorong dan dukung untuk "gass poll" menuntaskan visi, misi dan programnya," ucapnya.

Ia menepis ketika ada yang berpandangan bahwa menjadikan AKJ sebagai Ketua KONI dengan harapan agar mudah mendapatkan fasilitasi dan anggaran. Menurutnya itu pola pikir yang keliru. Terlalu pragmatis. 

"Pola pikir itu justru berpotensi menjerumuskan beliau ke dalam penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan serta berpotensi menyeret beliau ke dalam konflik kepentingan.
Harusnya kita berpikir sebaliknya. Siapapun yang menjadi Ketua Umum KONI, tugas pemerintah daerah (Kepala Daerah) adalah memberikan dukungan anggaran dan fasilitas secara proporsional untuk kemajuan dunia olahraga," jelas sosok muda pemerhati sosial politik tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa ke depan Dompu akan menjadi tuan rumah Porprov. Maka dibutuhkan sosok Ketua Umum yang memiliki pengalaman, kapasitas dan waktu serta energi lebih dan fokus untuk mengurus olahraga.

"Saya sih berharap kepada AKJ agar lebih arif dan bijak soal ini. Fokus saja pada urusan penyelenggaran pemerintahan. Jangan terlalu banyak menerima beban amanah. Meski demikian, semua berpulang pada pemberi mandat/cabor dan AKJ sendiri. Sebagai warga biasa, saya hanya memberi saran," pungkasnya. (emo).