Hari Jadi Dompu Dalam Pandangan Pemerhati Sejarah

Kategori Berita

.

Hari Jadi Dompu Dalam Pandangan Pemerhati Sejarah

Koran lensa pos
Senin, 11 April 2022

 



Dompu, koranlensapos.com - Hari ini, 11 April 2022 diperingati sebagai HUT Kabupaten Dompu yang ke 207. Dihitung mulai 11 April 1815 saat Gunung Tambora meletus dengan dahsyat.

Penetapan 11 April 1815 sebagai Hari Jadi Dompu dimulai pada masa pemerintahan Bupati H. Abubakar Ahmad, SH (Ompu Beko) di hari Sabtu tanggal 19 juni tahun 2004 setelah 
melalui proses yang cukup panjang. 

Meski demikian, hingga kini masih diperdebatkan mengenai hal tersebut. Dompu dinilai terlalu muda bila tahun keberadaannya dimulai pada tahun 1815. 
Beberapa pemerhati sejarah Dompu angkat bicara mengenai hal tersebut. Ada yang sependapat bila Dompu ditetapkan hari jadinya sejak 11 April 1815 itu. Namun ada pula yang meminta kepada Pemkab Dompu untuk meninjau ulang.

Imran Kasiri menyebut Hari jadi Dompu ke 207 di tahun 2022 ini, bukan berarti Dompu baru ada 207 tahun yang lalu. Dompu sudah ada ratusan tahun yang lalu. Setidaknya nama Dompu mulai disebut sebagai sebuah negara / wilayah sejak 691 tahun yang lalu. 

"Ketika Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa disaat beliau diangkat oleh Ratu Majapahit Tribuana Tunggadewi sebagai Mahapatih Majapahit pada tahun 1331," jelas Imran.

Imran mengemukakan Dompu saat ini (11 April 2022,red)  baru berusia 207 tahun, itu tidak semata-mata mendasari pada kapan Dompu menjadi sebuah negara/ kerajaan/wilayah, tetapi lebih pada perubahan sosial politik masyarakat Dompu akibat Letusan Gunung Tambora. 
"Jadi, Letusan Gunung Tambora dijadikan pembeda antara Dompu yang lama dan Dompu yang baru dalam konteks sosial politik," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Imran bukan berarti Hari Jadi Dompu yang mendasari pada Letusan Gunung Tambora, tidak bisa ditinjau kembali. Sangat bisa ditinjau kembali dengan menggunakan kajian ilmiah. 

"Kajian ilmiah untuk penetapan hari jadi, juga tidak mesti mendasari pada kejadian sejarah yang berkaitan dengan ketokohan seseorang, katakanlah pelantikan Raja atau Sultan, misalnya, tapi juga bisa menggunakan pendekatan ilmiah yang lain, katakanlah Antropologi Linguistik Historis yakni Kapan DOMPU pertama kali disebut sebagai sebuah negara/kerajaan/wilayah secara resmi bisa dipertimbangkan bersama. Saya pikir ini langkah moderat yang bisa kita gunakan," ujarnya seraya mengucapkan Selamat Hari Jadi Dompu ke 207. 
"Semoga Spirit Perjuangan Syech Abdul Gani Dompu akibat letusan Gunung Tambora dapat kita lanjutkan bersama menuju Dompu yang MASHUR," harapnya.

Sedangkan tokoh muda lainnya pemerhati sejarah Dompu, Nurajin (Fasul) meminta kepada Pemkab Dompu untuk melakukan peninjauan kembali Penetapan Hari Jadi Dompu 11 April 1815. Menurutnya penetapan 11 April 1815 sebagai Hari Jadi Dompu terlalu muda. Ibarat orang yang sudah berusia tua namun dipermuda usianya. Fasul mengatakan penghitungan umur Dompu hendaknya mempertimbangkan masa berimdirinya Kesultanan Dompu tahun 1545 M bahkan masa pengucapan Sumpah Palapa 1331 Masehi. (emo).