PB PERSINAS ASAD Lakukan Konsolidasi Organisasi di NTB

Kategori Berita

.

PB PERSINAS ASAD Lakukan Konsolidasi Organisasi di NTB

Koran lensa pos
Selasa, 29 Maret 2022

 


Mataram, koranlensapos.com 

Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD Jakarta mengadakan konsolidasi organisasi dengan Pengurus Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan komsolidasi di NTB dilaksanakan pada 2 (dua).tempat yakni di Sumbawa pada Jumat (25/3/2022) yang dihadiri oleh Pengurus dan Pelatih Persinas Asad se Pulau Sumbawa dan di Kota Mataram pada Sabtu (26/3/2022) yang diikuti oleh Pengurus dan Pelatih Persinas Asad se Pulau Lombok.

Ibarat peribahasa sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, kegiatan tersebut di samping sebagai pelaksanaan dari program kerja PB PERSINAS ASAD, juga untuk bersilaturahim sekaligus memberikan pengarahan kepada jajaran pengurus provinsi dan kabupaten.

Kegiatan Konsolidasi PB Persinas ASAD di Nusa Tenggara Barat dilakukan di dua tempat yaitu di pulau Sumbawa dan di Pulau Lombok. Dari pengurus PB Persinas ASAD ditugaskan untuk Konsolidasi Organisasi adalah 2 (dua) orang yaitu  Drs. H. Sutiyono, M.Pd dan Ridhan Nandari, S.Pd., S.E. Di pulau Sumbawa berpusat di Sumbawa Besar Kabupaten Sumbawa serta didampingi oleh Ketua PengProv ASAD NTB H. Suyadi S.H. dan SekProv ASAD NTB. Dr. Mohammad Jeffry M. Konsolidasi di NTB berpusat di Kota Mataram. 

Dalam kesempatan konsolidasi dimaksud, PB PERSINAS ASAD mengingatkan pentingnya memahami ketataorganisasian, meliputi aspek legal formal administrasi serta tata kelola dan pertandingan.

“Lengkapi peralatan Persinas ASAD berupa kop surat, stempel, bendera, panji, alamat dan lainnya. Juga kuasai buku-buku pegangan, setidaknya filosofi dasar,” kata H. Sutiyono dalam arahannya.

 Dalam menjalankan tugas kewajiban sebagai pengurus, Sutiyono memberikan beberapa pengarahan. Pengurus harus banyak belajar dari pengalaman orang lain, menjaga hubungan baik dengan siapa pun, memperbanyak kawan dari perguruan lain, serta mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilaksanakan untuk dilakukan perbaikan dan pembenahan pada kegiatan selanjutnya.

“Supaya mengutamakan dan meningkatkan kerukunan, kekompakan dan kerjasama yang baik di antara para pengurus dan anggota,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut Sutiyono juga memaparkan penerapan industri 4.0 dan IoT (Internet of Thing) melalui AIS Data Center dan Digital Scoring yang menjadi bagian pemanfaatan ilmu dan teknologi keolahragaan.

Unsur-unsur penunjang bagi kemajuan olahraga prestasi sudah ada pada Sports Science, namun hal tersebut tidak menjadi suatu jaminan bahwa prestasi olahraga atau performa atlet dapat meningkat karena tidak semua orang yang terlibat di setiap cabang olah raga terutama tim kepelatihan mengetahui kebutuhan serta menerapkan kandungan yang ada pada Sport Science.

“Termasuk juga dalam kepelatihan akan ditunjang dengan sport science dan DSS (Decision Support System) untuk mengukur kualitas hasil kepelatihan dalam rangka peningkatan prestasi Nasional dan Internasional,” ujarnya.

Terkait keberadaan pencak silat di Nusantara, Ridhan Nandari dari Departemen Promsar menyampaikan manfaat pencak silat.

“Pencak Silat pendukung pembinaan mental dan fisik. Yang memiliki fisik kuat, disiplin, hobby, berakhlaqul karimah dianjurkan bisa belajar silat,” ajaknya. 

Dikemukakan Ridhan, selain untuk beladiri, belajar silat juga membuat tubuh sehat. Juga melatih menjadi pribadi yang sabar, waspada dan tawakkal.

“Orang Iman yang kuat itu lebih dicintai di sisi Alloh dari pada orang Iman yang lemah,” kata Ridhan mengutip sebuah hadits Rasulullah SAW. 

Ketua Pengprov Persinas Asad NTB, H. Suyudi, SH mengatakan di NTB saat ini sedang melakukan persiapan menghadapi Musprov IPSI. PERSINAS ASAD sebagai salah satu perguruan di bawah naungan IPSI, akan ikut andil dan berpartisipasi menyukseskan kegiatan Musprov IPSI tersebut. (emo).