Sejarah Berdirinya SMAN 1 Dompu

Kategori Berita

.

Sejarah Berdirinya SMAN 1 Dompu

Koran lensa pos
Selasa, 05 Oktober 2021

 Oleh: Faisal Mawa'ataho*




SMAN 1 Dompu adalah SMA kebanggan Dompu. SMA ini adalah sekolah favorit bagi semua orang di Dompu. Barangkali hampir semua lulusan SMP di Dompu mengidam-idamkan untuk dapat mengecap pendidikan menengah di sekolah yang terletak di jantung Kota Dompu ini. Tak mengherankan jika sejak berdiri, SMAN 1 Dompu telah mencetak ribuan alumni yang telah berperan besar dalam berbagai sektor kehidupan di Dompu. Dari bidang keagamaan hingga bidang politik. Para alumni juga banyak yang berkarir dalam berbagai sektor di luar daerah. Ada yang menjadi guru, dosen, jaksa,  advokat, pengusaha, polisi, tentara, hingga politikus.

SMAN 1 Dompu didirikan pada tanggal 3 Oktober 1963. Berawal dari didirikannya SMA Cokroaminoto oleh  bupati kedua Dompu H. Abdurrahman Mahmud (1960-1966). Bupati yang diangkat menggantikan Sultan M. Tajul Arifin Sirajuddin merupakan seorang kader PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) dan pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal PSII Pusat. Partai ini merupakan kelanjutan dari ormas bernama SI (Syarikat Islam) yang didirikan oleh H.O.S. Cokroaminoto. 

Meskipun secara nasional PSII hanya meraih 2,89% suara dengan 8 kursi, namun di Dompu PSII berhasil menjadi pemenang pemilu berkat kerja keras H. Abdurrahman Mahmud. Kemenangan ini juga terjadi berkat dukungan Ruma Sehe Boe (Syaikh Ahmad Mahdali). Ruma Sehe Boe adalah cucu dari ulama besar bernama Syaikh Abdul Ghani yang merupakan salah satu ulama besar Makkah yang berasal dari Nusantara. Beliau merupakan guru dari Syaikh Nawawi Al-Bantani. Kharisma Ruma Sehe yang kuat membuat masyarakat Dompu sangat menaatinya, sehingga PSII menjadi pemenang di Dompu dalam pemilu 1955.

Sejak bergabung dengan NKRI pada tahun 1950, kemudian berubah status menjadi Daerah Swatantra pada tahun 1958, rupanya Dompu belum juga memiliki sekolah menengah tingkat atas. Oleh karena itu, H. Abdurrahman Mahmud yang menjabat sebagai Bupati Dompu pada tahun 1960, atas desakan berbagai pihak merasa perlu untuk mendirikan sebuah SMA di Dompu. Maka beliau pun melakukan lobi kepada Ormas yang menaunginya, yakni SI, untuk mendirikan sebuah SMA di Dompu.

Permohonan bupati Dompu akhirnya dikabulkan oleh DPP SI. Maka pada tanggal 3 Oktober 1963 SI mendirikan sebuah SMA di Dompu yang diberi nama SMA Cokroaminoto. Lokasinya adalah di SMAN 1 Dompu saat ini. SMA ini tetap beroperasi hingga berakhirnya masa Orde Lama.

Bersamaan dengan berakhirnya rezim Orde Lama, pada tahun 1966 berakhir pula kekuasaan Bupati H. Abdurrahman Mahmud di Dompu. Kondisi pemerintahan berada di bawah kendali ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Setelah berakhirnya masa pemerintahan darurat, maka pada tahun 1967 presiden Soeharto mengangkat Letnan Satu Soewarno Atmojo sebagai bupati Dompu.

Bupati yang baru ini tentu saja sejalan dengan visi pembangunan Rezim Orde Baru, sehingga pembangunan di Dompu mulai digalakkan. Tak ketinggalan pula dilakukan pembangunan dalam bidang pendidikan. Pada tahun 1968, Pemerintah Daerah Tingkat (DATI) II Dompu pun akhirnya mengakuisisi SMA pertama di Dompu, SMA Cokroaminoto. SMA Cokroaminoto diambil alih dan dirubah statusnya menjadi sekolah negeri. Sejak saat itulah SMA Cokroaminoto berubah menjadi SMAN 1 Dompu.

Sejak awal dinegerikan, SMAN 1 Dompu telah mencetak ribuan alumni dan telah menorehkan berbagai prestasi. Hingga saat ini, SMAN 1 Dompu tetap menjadi sekolah model yang menjadi barometer kondisi pendidikan di Dompu. SMAN 1 Dompu telah berusia cukup matang. Ibarat manusia, saat ini ia hampir memasuki usia kepala enam. Dan pada bulan september tahun 2021 ini, SMAN 1 Dompu telah menginjak usia ke-58. So, dirgahayu SMAN 1 Dompu. Semoga tetap jaya dan menjadi kebanggan semua orang. 
(*Penulis adalah Alumni SMAN 1 Dompu Angkatan 2006).