Lomba Rai Rangki di Danau Saleko Resmi Ditutup

Kategori Berita

.

Lomba Rai Rangki di Danau Saleko Resmi Ditutup

Koran lensa pos
Senin, 13 September 2021

 


Dompu, koranlensapost.com - Lomba Rai Rangki (dayung rakit batang pisang) yang dimulai sejak 1 September 2021 lalu akhirnya ditutup pada Senin sore (13/9/2021). Penutupan secara resmi dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu H. Khaerul Insyan, SE., MM.

Dalam sambutannya Kadisbudpar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panitia dari Kelompok Sadar Wisata Desa Sori Sakolo yang telah menginisiasi kegiatan positif tersebut. Secara khusus pejabat yang familiar dengan sapaan Dae Mpera tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPRD Kabupaten Dompu yang telah memfasilitasi terselenggaranya event olahraga tradisional di kawasan tersebut.

"In sya'allah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu mulai tahun 2022 akan mengagendakan event ini menjadi event tahunan dirangkaikan dengan Festival Pesona Tambora," ujarnya.

Disebutnya Desa Sori Sakolo telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Dompu.

Namun demikian ia berharap agar semua saling menjaga agar kawasan tersebut bersih dari sampah. Juga agar semua pihak menjaga agar kondisi tetap aman dan kondusif. Dikatakannya menang dan kalah dalam suatu event adalah hal yang biasa.


Penegasan tentang menjaga situasi kamtibmas yang kondusif juga sebelumnya telah disampaikan oleh Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, SH. Ia menegaskan keamanan dan ketertiban harus tetap diwujudkan dan dijaga bersama-sama agar kegiatan yang sama bisa dilaksanakan lagi dengan lebih semarak lagi di masa mendatang.


Senada disampaikan oleh Kepala Desa Umar H. Rasyid. Ia meminta kepada tuan rumah untuk menjaga keramahan terhadap para tamu dari desa lain yang hadir sebagai peserta maupun sebagai penonton. Diakuimya bahwa Danau Saleko yang selama ini tidak terawat dengan adanya event ini berubah menjadi ramai pengunjung. Di sisi lain memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat yang berjualan di lokasi.

"Kita lihat sendiri parkir saja bisa memberikan keuntingan bagi masyarakat," ucapnya sembari menyampaikan apresiasi kepada Anggota Dewan Ir. Muttakun dan segenap panitia dari Pokdarwis dan seluruh masyarakat yang telah membantu terselenggaranya kegiatan dimaksud.

Umar mengatakan kekurangan pada hari ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang. Ia berjanji tahun depan tidak lagi menggunakan batang pohon pisang, tetapi menggunakan fiber.


"In syaallah kita gunakan fiber tahun depan," janjinya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu Putra Taufan, SH., MH menyampaikan apresiasi atas terlaksananya event tersebut. 
"Meskipun lomba dayung ini bersifat tradisional tapi cukup luar biasa. In sya'allah tahun depan kita tingkatkan lagi dengan yang lebih profesional yaitu lomba dayung menggunakan perahu karet dengan tidak menghilangkan rangki (gedebok pisang)," kata Bang Ofan. (emo).