Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Anak-anak Dompu harus kuat, cerdas dan berakhlak mulia.
Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu Lilis Suryani Kader Jaelani dalam konferensi pers yang digelar usai peringatan Hari Anak Nasional di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu, Kamis (26/8/2021).
Anak-anak kita harus kuat, cerdas dan berakhlak mulia," pesannya.
Untuk mewujudkan ketiga hal di atas, lanjutnya orang tua memiliki peran yang sangat penting. Agar anak bisa tumbuh kembang menjadi kuat, maka kebutuhan gizi dan nutrisi yang seimbang bagi harus terpenuhi. Orang tua harus mengupayakan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan kuat.
"Keseimbangan kebutuhannya harus ada," ujarnya.
Dilanjutkan Umi Lilis, sapaan istri Bupati Kader Jaelani ini bahwa anak yang cerdas adalah anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang memadai, sejak di rumah sebagai lembaga pendidikan yang utama dan pertama bagi anak. Orang tua harus membekali anak-anaknya.dengan pendidikan yang positif. Orang tua harus menjadi teladan bagi putra-putrinya sehingga arahan, bimbingan dan didikan orang tua mudah diikuti dan diterima.
"Peran orang tua membimbing dan mengarahkan kepada anaknya agar belajar dengan benar," pintanya.
Demikian pula di sekolah formal tempatnya belajar. Ilmu pengetahuan yang diterima di sekolah menempa diri anak menjadi pribadi-pribadi yang cerdas. Guru harus juga menjadi teladan bagi anak didiknya.
Cerdas yang diharapkan bukan hanya dari sisi kognitif dalam hal kemampuan menghafal dan menguasai ilmu yang dipelajari. Namun yang tidak kalah penting adalah kecerdasan emosional, kecerdasan sosial maupun kecerdasan sprititual.
Terkait hal itu pula, Umi Lilis menekankan poin ketiga bahwa anak-anak Dompu harus berakhlak mulia. Memiliki budi pekerti yang luhur, beradab, beretika, dan tata krama yang sopan dan santun dalam kehidupannya. Kembali lagi ia menegaskan bahwa orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam mendidik putra-putrinya agar memiliki akhlak yang mulia. Orang yang dibekali dengan pendidikan agama yang baik, pasti memiliki akhlak yang mulia.
"Orang tua harus memberikan edukasi kepada anaknya agar benar-benar mengenal Allah Sang Maha Pencipta, mengenal agama," pesannya.
Ditegaskan Umi Lilis, bila anak-anak berakhlak mulia, maka ketiga hal di atas terpenuhi (kuat, cerdas, dan berakhlak mulia), maka anak-anak akan berpikiran dan berperilaku positif. Tidak akan membuang waktunya untuk bermain game tetapi lebih fokus pada ibadah, belajar maupun membantu orang tuanya di rumah.
"Perbuatan yang tidak benar semacam narkoba, seks bebas, pernikahan dini dan sebagainya in syaallah akan bisa teratasi apabila 3 hal ini sudah dimiliki anak," pungkasnya. (emo).