Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Lonjakan harga jagung pipilan tahun 2021 ini yang mencapai angka 5 ribuan per kilogram memberikan berkah bagi petani. Termasuk bagi para petani di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari hasil jagung tersebut tidak sedikit yang bisa membangun rumah, membeli kendaraan roda dua maupun roda empat (jenis pick up), menyekolahkan anaknya ke jenjang peeguruan tinggi, mendaftarkan anaknya masuk TNI-POLRI, Bahkan banyak pula yang menggunakan uang hasil jagung mereka untuk menunaikan kewajiban melaksanakan Rukun Islam yang kelima yaitu Haji ke Tanah Suci Makkah Al Mukarromah.
Seperti yang disaksikan langsung oleh media ini di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu beberapa hari lalu.
Belasan orang petani asal desa tersebut yang pada umumnya suami istri mendaftarkan diri untuk bisa menjnaikan ibadah haji. Sebelumnya mereka telah mendapatkan notivikasi dari Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) untuk mendapatkan nomor porsi haji.
Mereka mengaku mendaftarkan biaya haji karena hasil.jagung.
"Kami daftar haji dari hasil jagung," kata Hidayat, salah satu di antara mereka.
H. Burhanuddin, S. Ag
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, H. Burhanuddin, S. Ag.yang dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa pendaftar haji yang merupakan petani di Kabupaten Dompu cukup banyak.
Dari 146 pendaftar haji yang telah masuk dalam data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mulai 1 Januari hingga 3 Juni 2021, maka yang terbanyak adalah petani sebanyak 51 orang disusul Ibu Rumah Tangga sebanyak 43 orang, PNS (20), pedagang (4), pensiunan 7 orang, swasta 8 orang, TNI/POLRI 1 orang, lain-lain 12 orang.
Begitu pula dari 6.359 orang calon jamaah haji Kabupaten Dompu yang masuk dalam daftar tunggu (data per 3 Juni 2021), maka 1.688 orang di antaranya adalah petani. (emo).