Pangdam IX/Udayana : Jangan Remehkan Covid -19

Kategori Berita

.

Pangdam IX/Udayana : Jangan Remehkan Covid -19

Koran lensa pos
Selasa, 27 April 2021



Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat memberikan pengarahan di Kodim 1614/Dompu


Dompu, koranlensapost.com - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menegaskan kepada seluruh elemen masyarakat agar jangan menganggap remeh terhadap Virus Corona yang saat ini masih menjadi wabah pandemi di seluruh dunia. 
Penegasan itu disampaikan oleh Jenderal TNI bertanda Bintang Dua itu saat Kunjungan Kerja di Kodim 1614/Dompu pada Senin (26/4/2021) pukul 17.30 Wita. 
Pada kesempatan tersebut, Perwira Tinggi TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Paspampres itu meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu bersinergi dengan Forkopimda agar selalu memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19.
"Diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu agar bekerja sama dengan instansi terkait guna memberikan imbauan dan arahan kepada masyarakat agar bisa memahami bahaya Covid 19," pintanya.

Pangdam mengemukakan masyarakat harus benar-benar mematuhi imbauan pemerintah untuk melaksanakan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, serta Mengurangi mobilitas) agar tidak terjadi lonjakan penyebaran Covid -19 sebagaimana yang dialami di negara India.


"Kita lihat masih banyak masyarakat yang masih kurang paham terkait dengan bahaya Covid 19. Di India sudah terjadi lonjakan yang luar biasa di India banyak yang meninggal di sana jadi jangan pernah menganggap remeh," tegas Pangdam.

Penegasan yang sama kembali disampaikan Pangdam saat Kunker di Koramil 1614-02/Kempo pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 08.30 Wita.

"Pada hari ini syukur kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat di tengah pandemi covid -19 yang mendunia, sudah banyak sekali korban-korban yang berjatuhan Saya berharap jangan dianggap remeh kita tetap harus konsisten karena banyak sekali permasalahan yang dianggap remeh hingga lonjakan korban yang signifikan yang mengakibatkan banyak yang meninggal," tandas Lulusan Akademi Militer tahun 1992 itu. (AMIN).