Kabou Ma Ntoi, Ketua Dekranasda Dompu Beserta Rombongan Belanja ke Pasar Pakai Rimpu

Kategori Berita

.

Kabou Ma Ntoi, Ketua Dekranasda Dompu Beserta Rombongan Belanja ke Pasar Pakai Rimpu

Koran lensa pos
Kamis, 01 April 2021


Dompu, koranlensapost.com - Kabou Ma Ntoi. Begitu judul caption seniman muda Dompu Fuad Al - Katiri saat memperlihatkan foto-foto Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dompu Lilis Suryani Kader Jaelani beserta Wakil Ketua Hj. Siti Faridah H. Syahrul Parsan, Ibu Sekda beserta rombongan yang berbelanja ke Pasar Tradisional Dompu, Rabu pagi (31/3/2021).

Kabou Ma Ntoi (memperbarui budaya lama) yang dimaksudkan oleh Fuad karena Ketua Dekranasda Dompu beserta rombongan mengenakan kain tenun (tembe nggoli) sebagai Rimpu Colo. Tampak pula dalam rombongan tersebut Silva yang merupakan putri dari Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu dengan mengenakan Rimpu Mpida.
Rimpu adalah budaya khas Dompu dan Bima untuk menjalankan syariat Islam yakni menutup aurat (area rambut dan sekitarnya). Cara memakai Rimpu ada 2(dua) macam, yaitu Rimpu Colo biasanya dikenakan oleh wanita yang telah bersuami, dan Rimpu Mpida dikenakan oleh wanita yang masih gadis. 
Pada masa lalu, para wanita Dompu umumnya ke pasar mengenakan rimpu.


Bukan hanya untuk rimpu (pengganti kerudung di atas kepala), Ibu Ketua Dekranasda beserta rombongan juga mengenakan kain nggoli tersebut untuk sarung dalam sebutan lokal dengan istilah sanggentu tembe nggoli. 

Kehadiran Ketua Dekranasda beserta rombongan berbelanja sayur, ikan dan lain-lain di Pasar Tradisional Dompu itu mengundang perhatian para pedagang maupun para pengunjung di pasar tersebut. Para penjual di pasar menyambut gembira kedatangan Umi Lilis (panggilan istri Bupati Dompu Kader Jaelani), Umi Ida (panggilan istri Wabup H. Syahrul Parsan) beserta rombongan yang datang untuk berbelanja di pasar itu.


"Santabe ta Umi weli uta mbeca mada," sapa salah seorang penjual sayur dengan ramah menggunakan bahasa daerah Dompu.

Masyarakat umum juga sangat mengapresiasi langkah kreatif yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu dengan mengenakan Rimpu tersebut. Selain untuk menghidupkan kembali budaya Dompu yang islami, juga akan menghidupkan kerajinan tenun di Bumi Nggahi Rawi Pahu. 
"Kreatifitas yang luar biasa. Semoga budaya selalu terjaga ntika (cantik)," ungkap salah seorang warga. 


Untuk diketahui, sejak awal (sebelum dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu, Lilis Suryani Kader Jaelani telah berkomitmen untuk menghidupkan dan mengembangkan kerajinan tenun di Kabupaten Dompu. Ia menginginkan para pengrajin tenun bisa sejahtera dari usahanya masing-masing. Bahkan ia bertekad akan membuka toko khusus yang menjual produksi khas daerah Dompu. (AMIN).