Direktur LESPEL Dompu Harap AKJ-SYAH Care dengan Persoalan Lingkungan

Kategori Berita

.

Direktur LESPEL Dompu Harap AKJ-SYAH Care dengan Persoalan Lingkungan

Koran lensa pos
Minggu, 14 Februari 2021
                            Zulkarnain, SE


Dompu, Lensa Pos NTB - Lembaga Studi Pengkajian Lingkungan (LESPEL) Dompu adalah salah satu lembaga yang concern dengan persoalan lingkungan. Bermitra dengan World Neighbors (WN), lembaga ini telah melaksanakan sejumlah program terkait dengan lingkungan. Misalnya kegiatan mitigasi kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu. Lembaga ini juga memprogramkan sistem pertanian konservasi dalam rangka intensifikasi lahan pertanian sehingga mendapatkan hasil produktivitas yang lebih maksimal dengan memanfaatkan limbah organik untuk meningkatkan unsur hara tanah. Program ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu. LESPEL juga mengintervensi program pelestarian lingkungan dan pemeliharaan kawasan sumber mata air bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu.

Direktur LESPEL Dompu, Zulkarnain, SE mengungkapkan menjaga kelestarian lingkungan adalah suatu keharusan dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Selanjutnya ia berharap Bupati Dompu terpilih, Kader Jaelani (AKJ) dapat melakukan langkah-langkah konkret untuk merehabilitasi kawasan hutan yang telah gundul akibat illegal logging dan perambahan hutan oleh masyarakat untuk penanaman jagung yang hampir tak bisa terkendalikan.

"Harapan kami bapak Bupati baru AKJ nanti care terhadap persoalan lingkungan," harap Zul.

Kendati berharap demikian, Zul mengaku optimis bahwa Pemkab Dompu di bawah kepemimpinan Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) akan melalukan langkah-langkah nyata untuk merubah keadaan hutan yang telah rusak ini menjadi lebih baik lagi meskipun itu membutuhkan proses yang tidak semudah membalikkan telapak tangan. 
Optimisme Zul dilihatnya dari beberapa aspek. Di antaranya Zul melihat AKJ adalah figur yang produktif, energik dan cepat merespon terhadap persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. 
"Aba Kader itu mantan murid saya waktu di SMA Kosgoro dulu. Sedikit tidak saya cukup familiar dengan karakter beliau selama ini. Beliau orang yang cepat respon terhadap kebutuhan masyarakat. Belum jadi bupati saja beliau cepat respon apalagi bila sudah jadi bupati," kata Zul.

Menurut Zul, dengan sikap reaksi cepat yang dimiliki AKJ, ia optimis AKJ juga sangat respek terhadap persoalan lingkungan. Hal itu juga selaras dengan program dan visi-misi yang diangkat bila terpilih menjadi Bupati Dompu.

Selain itu, Zul melihat tokoh-tokoh yang berada di belakang AKJ-SYAH adalah figur-figur pemerhati lingkungan. Menurutnya keberadaan para tokoh ini akan sangat membantu AKJ-SYAH dalam mewujudkan program pengembalian fungsi hutan.

Lebih lanjut pria yang telah puluhan tahun menjadi pegiat LSM ini mengatakan bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah suatu kewajiban. Bila diabaikan, maka alan terjadi bencana yang akan membahayakan keselamatan manusia.

"Bencana alam yang terjadi banjir, tanah longsor dan sebagainya adalah akibat ulah manusia yang merusak lingkungan," ujarnya seraya mengutip Firman Allah dalam Al Qur'an Surah Ar-Rum ayat 41.

Ia menegaskan semua elemen memiliki tanggung jawab sesuai peran masing-masing untuk menjaga dan melindungi hutan. Menurutnya pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri dalam menjaga dan memelihara kelestarian hutan bila tidak didukung oleh masyarakat.
"Kalau kita tidak mengambil peran menjaga lingkungan sekitar kita lalu siapa lagi yang akan menjaganya," imbuhnya.
Pria santun ini kemudian mengutip terjemahan sebuah hadits Rasulullah SAW bahwa bencana yang terjadi tidak hanya akan menimpa terhadap orang yang berbuat kerusakan saja tetapi orang yang tidak berbuat pun bakal terkena akibatnya. (AMIN).