Hebat, Bengkel "Mori Taho" Dompu Mampu Produksi Sepeda Listrik

Kategori Berita

.

Hebat, Bengkel "Mori Taho" Dompu Mampu Produksi Sepeda Listrik

Koran lensa pos
Sabtu, 30 Januari 2021


Dompu, koranlensapost.com - Bagi masyarakat Kabupaten Dompu yang ingin membeli sepeda listrik kini tak perlu lagi harus mencari ke luar daerah.
Putra asli Bumi Nggahi Rawi Pahu sudah mampu merakit sepeda seperti yang telah dipromosikan oleh Gubernur NFB, Dr. H. Zulkieflimansyah beberapa waktu lalu hasil produksi salah satu bengkel Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Pulau Lombok.


Dia adalah Budiman, S. Pd pemilik 
bengkel "Mori Taho" yang berlokasi di Dusun Saleko Desa Sori Sakolo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB.
Berbekal pelatihan yang digelar oleh Dinas Perindustrian Provinsi NTB pada bulan Agustus tahun 2020 lalu. Ia mulai merakit sepeda listrik. Gayung bersambut, Dinas Perindustrian Provinsi NTB telah bekerja sama dengan PT. PLN (Persero). Sehingga seluruh peserta pelatihan yang diikuti oleh masing-masing 1 (satu) orang setiap kabupaten/kota di NTB itu mendapatkan orderan untuk membuat sepeda listrik yang dibeli langsung oleh pihak PLN.
"PLN Bima memesan 15 unit untuk kami bertiga saya dengan teman di Kabupaten Bima dan Kota Bima. Saya dapat pesanan 6 unit," ungkapnya.


Budiman menyebut sepeda yang diproduksinya adalah type Matric B.
Saat ini masih melayani pesanan dari PLN Cabang Bima sebanyak 6 (enam) unit. 
Dikatakannya bagi peminat sepeda listrik harus memesan terlebih dahulu. Karena untuk memproduksi 1 (satu) unit membutuhkan waktu sekitar sebulan lamanya.

Ia mengatakan harga per unit sepeda listrik adalah Rp. 20 juta. 
"Karena batery-nya saja 6 juta. Dinamo-nya 3 juta. Belum lagi ban dan jok-nya, belum dihitung ongkos kirimnya. Proses pembuatannya kurang lebih satu bulan," ujarnya. 
Budiman mengatakan setelah pesanan dari PLN Cabang Bima selesai, sepeda listrik hasil buatan IKM Bengkel "Mori Taho" miliknya akan diberi merk "La Rimpu" sebagai simbol kebudayaan masyarakat Dompu. 
Budiman, S. Pd bersama istrinya adalah guru di SD-IT Al-Hilmi Dompu. Karena kesibukan merakit sepeda listrik ini, maka ia mengundurkan diri sebagai guru di sekolah swasta favorit tersebut.
"Saya takut tidak bisa menunaikan kewajiban mengajar sehingga saya mohon resign. Tapi istri saya masih mengajar di sana," ucapnya. (AMIN).