Dituding Selewengkan Dana Desa, Kades dan Sekdes Kareke Beri Klarifikasi

Kategori Berita

.

Dituding Selewengkan Dana Desa, Kades dan Sekdes Kareke Beri Klarifikasi

Koran lensa pos
Kamis, 07 Januari 2021


Dompu, koranlensapost.com - Keresahan sejumlah Warga Desa Kareke Kecamatan Dompu Kabupayen Dompu terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Desa akhirnya diklarifikasi oleh Kepala Desa M. Arsyat A. Salam, S. Sos dan Sekretaris Desa Arie Fitrianti, S. Pd.

Melalui pertemuan yang diadakan di aula Kantor Desa Kareke Kamis (07/01/2021) yang dihadiri oleh BPD, Babinsa SERMA Junaidin, Babinkantibmas, serta perwakilan masyarakat Desa setempat, Kepala Desa M.Arsyat.A.Salam,S.Sos dan Sekdes Arie Fitrianti,S.Pd, menjawab semua tudingan miring yang ditujukan kepada pihaknya.
Menurut Arsyat pihaknya tidak mungkin melakukan hal-hal sebagaimana yang telah dituduhkan itu, karena anggaran desa telah digunakan sebagaimana mestinya, yang walaupun  kami tidak mengumumkan hal tersebut kepada seluruh warga 
"Bagaimana mungkin saya melakukan penyelewengan yang merugikan warga saya sendiri, yang nota bene telah memilih dan mempercayai saya untuk mengemban amanah," tegasnya.


Arie Fitriyanti selaku Sekretaris Desa lebih lanjut menjelaskan secara rinci mengenai beberapa item anggaran yang diduga telah diselewengkan.
Menurutnya bahwa anggaran 500 juta sedianya akan digunakan untuk pembebasan lahan bagi warga masyarakat. Namun karena adanya kejadian luar biasa pandemi covid-19, maka terjadi perubahan penggunaan anggaran. Anggaran tersebut kemudian dialihkan pada pemberian  BLT DD kepada 154 KK yang berdampak covid, dengan jumlah anggaran 138.600.000 rupiah (154x600.000x3bulan). Sementara sisa anggaranya digunakan untuk pembangunan fisik, seperti pembukaan jalan baru 89.176.000 rupiah, pembangunan rabat gang 130.130.000 rupiah, pembangunan talut 45.223.000 rupiah, lomba kampung sehat 25.000.000 rupiah, pembuatan grand house 13.980.000 rupiah,dan penataan talut 12.302.000 rupiah
Item kegiatan yang juga diduga telah diselewengkan seperti pengadaan tv, internet untuk umum serta pemeliharaan taman bermain. Fitriyanti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak jadi dilaksanakan karena mengingat hal tersebut tidak begitu penting dan mendesak. (ZK).