Puisi "Pohon Terakhir" Rudi Purtomo Menggugah Jiwa

Kategori Berita

.

Puisi "Pohon Terakhir" Rudi Purtomo Menggugah Jiwa

Koran lensa pos
Selasa, 27 Oktober 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Rudi Purtomo dikenal oleh khalayak umum sebagai pegiat sanitasi. Ia adalah Direktur Forum Pengusaha Sanitasi (ForPaS) Kabupaten Dompu. 

Namun siapa menyangka sang kreditur jamban ini bisa berpuisi ?

Dalam acara Diskusi tentang Kerusakan Hutan Dompu yang digelar di Kedai Sruput Indonesia Simpasai Dompu, Minggu malam (25/10/2020), Rudi Purtomo membacakan puisi berjudul."Pohon Terakhir" sesuai dengan tema yang diangkat pada malam itu. 
"Saya benar-benar excited dengan acara semalam. Mata saya tidak bisa lepas dari POHON TERAKHIR yang dipajang sebagai tema acara, lalu tiba-tiba muncul inspirasi untuk membuat Puisi dengan judul yang sama Pohon Terakhir. Saya hanya butuh beberapa menit untuk membuat Puisi itu ," ungkapnya.

Puisi yang dihantarkan dengan penuh penghayatan ini merupakan ungkapan kegundahan hati Mas Pur, panggilan pria yang berdinas sebagai PNS di Kecamatan Kilo ini. Dalam puisi itu, ia merasa prihatin dengan kondisi hutan di Bumi Nggahi Rawi Pahu yang kian bertambah tahun bertambah meluas pula kerusakannya. 
"Saya sudah lama "gahar" (dongkol) melihat kerusakan hutan yang demikian parah di tanah kelahiranku Bumi Nggahi Rawi Pahu ini," ucapnya.


POHON TERAKHIR

Haruskah pohon ini menjadi POHON TERAKHIR...?
Yang tersisa sebagai penopang kehidupan kita semua.

Haruskah pohon terakhir ini musnah...??
Termakan keserakahan manusia.

Pohonku yang lain telah hancur.
Dibabat, dibakar, dilindas dan diluluhlantahkan demi memuaskan dahaga si serakah...!!

Lihatlah wahai manusia durjana, para perusak hutan...
Kekeringan di mana mana...
Panas membara, bahkan saat musim dingin...

Monyet- monyet terpaksa menjadi penyamun, menjarah rumah-rumah warga...!!
Demi mempertahankan hidup mereka...
Hanya karena tempat bernaung mereka telah berubah menjadi hutan gundul nan tandus...

Pohon ini boleh jadi pohon terakhir.
Tapi kita...kita...dan kita...
Janganlah menjadi penyebab hilangnya Pohon Terakhir ini... (AMIN).