Komentar |
| Senpi rakitan beserta barang bukti lain yang disita dari pelaku SD |
Dompu, Lensa Pos NTB - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), SD alias SH (32) alamat Desa Ta'a Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu yang hendak beraksi menggasak sepeda motor merk Honda Scoopy nopol DR 3670 MO milik Ayu Sariningsih, warga Dusun Ragi Desa Mbawi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu pada Selasa sore (15/7/2020) pukul 15.10 Wita kemarin di Rumah Makan Sate Soto samping SPBU Karijawa Lingkungan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu ternyata juga memiliki senjata api rakitan.
Senpi rakitan itu bergagang terbuat dari kayu yang dilengkapi juga dengan sebutir peluru kaliber 5,56.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, S. IK melalui Paur Subbag Humas AIPU Hujaifah dalam keterangan persnya Selasa malam (14/7/2020) pukul 23.05 Wita.
"Pada saat kejadian (aksi curanmor,red) SD membawa senjata api rakitan yang diselipkan di pinggang kirinya," ungkap Hujaifah.
Karena itu, pelaku SD juga melanggar UU Darurat nomor 12 tahun 1951.
Selain senpi rakitan beserta peluru itu, polisi juga menyita barang bukti lain, seperti 1 (satu) Unit SPM Honda Scoopy Warna Hitam, dengan Nomor Rangka : MH1JM3129KK723367 dan Nomor Mesin : JM31E-2718734584, serta Nomor Polisi : DR 3670 MO (milik korban Ayu Sariningsih), dan 1 (Satu) Lembar STNK atas nama Sulaeman Muzaini, SIM dan KTP serta kartu BNI milik pelaku.
 |
| SD, pelaku curanmor |
Hujaifah menyebut data awal yang diperoleh pihak kepolisian bahwa SD merupakan residivis dalam pidana pencurian kendaraan bermotor. Meski tidak disebutkan jumlah dan jenis ranmor yang pernah diembat oleh pelaku SD sebelum kejadian ini namun modus operandi yang dilakukan oleh pelaku sama yakni berpura-pura membeli dan memesan makanan lalu beraksi menggasak sepeda motor yang diparkir.
"Modusnya sama berpura pura membeli dan memesan makanan sebelum melancarkan aksi pencurian sepeda motor," ungkap polisi yang dekat dengan awak media ini. (AMIN).