Kabag Ekonomi Setda Dompu Ungkap Penyebab Mitan Mahal

Kategori Berita

.

Kabag Ekonomi Setda Dompu Ungkap Penyebab Mitan Mahal

Koran lensa pos
Senin, 06 Januari 2020
Soekarno, ST., MT, Kabag Ekonomi Setda Dompu

Dompu, Lensa Pos NTB -Minyak tanah yang langka dan mahal belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Apakah penyebabnya ?

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu, Soekarno, ST., MT yang dikonfirmasi media ini menjelaskan hal itu.
Penyebabnya karena subsidi minyak tanah telah dicabut oleh pemerintah terhitung sejak Januari 2020 ini.

"Bahwa dalam APBN 2020 tidak terdapat pembiayaan untuk subsidi mitan," urainya.
Dengan demikian, lanjutnya mulai Januari 2020 ini, mitan bersubsidi sudah tidak beredar di masyarakat. Namun tetap tersedia mitan non subsidi by order dengan harga Rp.13.000- Rp.15.000 per liter oleh Pertamina.

Soekarno menerangkan pencabutan subsidi mitan tidak terlepas dari kebijakan pemerintah terkait konversi mitan ke LPG (liquified Petroleum gas) atau "gas minyak bumi yang dicairkan" yang lazim disebut elpiji.

Untuk itu, saat ini Pertamina sedang membangun SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) Bima. 

"InsyaAllah di awal tahun inidiharapkan sudah mulai dioperasikan dan dapat menjamin kontinuitas kualitas kuantitas pasokan dengan harga refill sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi)," jelasnya.

Harga elpiji sesuai HET disesuaikan dengan jarak pembeli dari SPPBE.
Untuk 3 kg seharga Rp. 15.000 apabila jarak 0-60 km dari SPPBE.  Apabila jaraknya 60-120km harga Rp. 15.750, dan di atas 120km seharga Rp. 16.500. 
"Untuk tabung 5 kg dan 12 kg juga diharapkan dengan harga refill yang lebih rendah dari pada saat ini," ujarnya..

Lebih lanjut ia mengatakan Pertamina diminta lebih proaktif mensosialisasikan penggunaan LPG yang aman d masyarakat. Hal tersebut diharapkan akan meningkatkan penggunaan LPG hingga 100% di masyarakat pasca mitan bersubsidi ditarik oleh Pertamina.
Ia mengemukakan LPG bukan hanya sekedar bahan bakar untuk memasak, tapi juga berkaitan dengan kesehatan penggunanya, karena selain bersih juga durasi memasak lebih singkat. Sehingga diharapkan penggunanya (umumnya kaum hawa) bisa sehat dan cantik lebih lama serta punya lebih banyak waktu untuk aktivitas lain selain memasak. Karena itu perlu edukasi penggunaan untuk meningkatkan level keberanian pengguna (terutama kepada kaum hawa) agar mau dan confidence menggunakan LPG. (AMIN).