Terjatuh Dari Lantai 11 di Taiwan, Pria Asal Monta Bima Ini Butuh Uluran Tangan

Kategori Berita

.

Terjatuh Dari Lantai 11 di Taiwan, Pria Asal Monta Bima Ini Butuh Uluran Tangan

Koran lensa pos
Minggu, 10 November 2019
Syafrudin sedang menjalani perawatan intensif di Landseed Hospital, Taoyuan - Taiwan
Taiwan - Syafruddin, pria kelahiran Monta-Bima NTB datang Ke Taiwan dengan visa turis. Ia mengalami kondisi kritis dan sedang mengalami perawatan intensif di Landseed Hospital di negeri tersebut akibat terjatuh dari lantai 11.  Kini ia masih berjuang melawan maut. Ternyata ia nekat melakukan semua itu demi putrinya yang berusia 5 tahun.

Berdasarkan informasi dari postingan Sangbima, terungkap kronologi musibah yang menimpa Syafruddin.
Tanggal 4/11 Polisi setempat menggeledah kamar kontrakan lantai 1. Dalam penggeledahan tersebut, polisi membekuk sepasang Tenaga Kerja Asing (TKA) kaburan asal Indonesia juga. Saat mereka dibekuk salah satu dari pasangan tersebut (wanita)  memberitahu kepada aparat bahwa masih ada TKA kaburan lain di lantai atas, tepatnya lantai 11. 
Sang wanita digiring ke atas untuk menunjukan kamar tersebut di mana Syafruddin tinggal di lantai 11 bersama saudaranya Supiaman yang datang berbarengan dengan mengunakan visa turis satu tahun.

Syafrudin terjatuh dari lantai 11 di kos-kosannya di Taiwan
Mereka shocked ketika mendengar adanya bunyi walkie talkie dari aparat kepolisian di depan pintu kontrakan. Dan yang lebih mengagetkan, Sang wanita yang berbicara dari luar menyuruh mereka untuk membuka pintu.

Pengakuan Supiaman, Syafruddin ketika itu sangat ketakutan sekali, Supiaman sempat menenangkan Syafruddin dengan mengajaknya untuk menyerahkan diri saja pada saat itu. 
Namun Syafruddin mengucapkan "Aku belum bangunin rumah untuk keluarga, dan anakku juga masih perlu biaya sekolah dari saya," ucapnya.

Syafruddin kemudian lari mengarah ke tempat jemuran untuk bersembunyi yang tidak memiliki balkon. Ia mengira kos-kosan yang tempat ia tinggal itu memiliki balkon yang serupa dengan ruangan sebelah. Naas begitu ia melangkahkan kaki, ia langsung terjatuh ke bawah.
Syafruddin sempat terjatuh dari lantai 11 ke lantai 5 dan akhirnya mendarat di atas atap balkon lantai 2.

Kondisi Syafruddin terakhir Patah tulang bahu kanan, patah 4 tulang rusuk kanan belakang yang menyebabkan pergeseran tulang yang menekan paru-paru, dan paru-paru mengalami sedikit luka, patah tulang paha kiri dan patah tulang pantat kanan.
Kondisi terakhir masih dirawat intensif di UGD lt3 kasur no 8 Landseed Hospital Taoyuan.

Ketika redaksi Mbok Cikrak Official menjengguk Syafruddin dan menanyakan "Mas, mau bicara dengan anaknya? kalau iya gerakin anggota tubuhmu yang bisa digerakin." Seketika semangat Syafruddin berubah total menggebu-gebu. Ia terlihat berusaha mengerakan semua anggota tubuhnya. Namun hanya tangan kiri yang dapat bergerak.
Begitu mendengar suara putrinya Aira (5) via ponsel, Syafruddin terlihat seperti ingin berteriak dengan hembusan nafas yang panjang dan kuat, detak jantung juga bergerak kencang seiiring dia bernafas.
Hari ini, 7/11 Pihak KDEI Taipei, Pak Fajar dan asisten Pak Rony sudah terhubungi, pihak keluarga di Indonesia sangat berharap bantuan dari pemerintah untuk mengupayakan pemulangan Syafruddin, bagaimanapun nanti kondisinya.
Pihak keluarga diketahui merupakan warga kabupaten  Bima, Desa Sie Kecamatan Monta, NTB yang perekonomian keluarganya bisa dikatakan sangat kekurangan.

Biaya rumah sakit Syafruddin ini bisa dipastikan akan sangat besar sekali, pihak keluarga sudah mencoba meminjam dana dengan tetangga dan hanya didapatkan sekitaran 3 juta rupiah. Pihak keluarga pasrah menanti bantuan pemerintah.
Bagi saudara kita setanah air yang mengerti arti sebuah nyawa dan memiliki sedikit rezeki lebih, berbagilah dengan Syafruddin melalui saudara sepupunya Talita [ 0908944520 ] Penulis : Faisal soh - Yurong.tw