Ketua Bawaslu Dompu Ungkap Sejumlah Catatan pada Pemilu 2019

Kategori Berita

.

Ketua Bawaslu Dompu Ungkap Sejumlah Catatan pada Pemilu 2019

Koran lensa pos
Senin, 14 Oktober 2019

Rakor Evaluasi Pemilu 2019 dan Persiapan.Tahapan Pilkada Kabupaten Dompu 2020 di Hotel Rinjani Dompu, Senin (14/10/2019)
Dompu, Lensa Pos NTB - Pemilu 2019 memang telah berakhir. Namun bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang bertanggung jawab sebagai Penyelenggara Pengawasan Pemilu perlu melakukan evaluasi sebagai catatan untuk perbaikan dalam Pilkada tahun 2020.

Karena itu, bertempat di aula Hotel Rinjani Bawaslu Kabupaten Dompu, Senin (14/10) melakukan kegiatan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Drs. Irwan mengungkap sejumlah catatan dalam Pemilu 2019.

Irwan mengawali pada tahapan pencocokan dan penelitian (coklit)  pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Dompu sebagai penyelenggara tekhnis. Bawaslu turut serta melakukan pengawasan terhadap 8 sub bagian tahapan data pemilih ini. Yang dimulai dari penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), DPS-HP (Hasil Perbaikan), perbaikan DPS-HP, Penetapan DPT, DPTb1 hingga DPTb3, maupun DPK. 
"Kendala yang kami hadapi adalah pertama, petugas kami yang terbatas dan kedua, dalam setiap kegiatan pemutakhiran data kadang-kadang kami tidak didukung data pembanding," ungkapnya.
Maka untuk mengatasi kendala tersebut, strategi yang dilakukan Bawaslu adalah dengan melakukan pengawasan coklit center untuk pembanding dengan data KPU, dan membuka posko-posko pengaduan di Panwascam bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT agar bisa melaporkan.

Catatan lain yang dihadapi terkait data pemilih adalah KPU dan Bawaslu masih kesulitan untuk memperoleh data By Name By Adress dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Semoga untuk Pilkada 2020 ini bisa diperoleh data by name by adress data penduduk dari Dinas Dukcapil," harapnya. 
Koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu juga harus dilakukan secara intens untuk mendapatkan informasi terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ke luar negeri.

Hal lain yang juga menjadi catatan penting adalah dari 162.180 orang yang masuk dalam DPT Pemilu 2019, yang menggunakan hak pilih adalah 137.464 orang. 
"Ada sekitar 24 ribu orang yang tidak menggunakan hak pilihnya atau sekitar 15 %. Ini menjadi catatan kita untuk memastikan agar 24 ribu ini bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020," tandasnya.

Tugas yang tidak ringan juga dihadapi Bawaslu dalam pengawasan terhadap proses verifikasi faktual calon perseorangan DPD-RI maupun calon DPRD Kabupaten Dompu. Ada 16 calon perseorangan DPD-RI dan 456 calon DPRD Kabupaten yang dilakukan verifikasi faktual. 

Demikian juga pada tahapan penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) maupun Alat Peraga Kampanye (APK).
Penertiban dilakukan karena pemasangan alat peraga tidak sesuai juknis, misalnya dipasang di zona yang tidak diperbolehkan maupun ukurannya tidak sesuai juknis sebanyak 153 APK.

"Alhamdulillah ada kepatuhan dari parpol peserta pemilu juga menertibkan sendiri APKnya," ucapnya.

Ia menyebut penertiban APK di masa tenang mencapai sekitar 2 ribu alat peraga.

Untuk memberikan pemahaman kepada peserta pemilu terkait alat peraga ini, diharapkan sosialisasi lebih banyak dilakukan kepada masyarakat.

Catatan lain, terkait kampanye di media sosial. Irwan menyebutkan peserta pemilu harus menyediakan 10 akun medsos dan melaporkan kepada KPU dan Bawaslu. Tetapi yang menyerahkan laporan hanya ada 5 parpol saja.

Demikian pula untuk pelaksanaan kampanye, setiap parpol harus menyerahkan SK Tim Kampanye sebelum pelaksanaan kampanye. Namun faktanya hanya 7 Parpol yang melaporkan.

Persoalan lain juga yang menjadi catatan dalam Pemilu 2019, adalah distribusi logistik oleh KPU. Karena berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi, sehingga ada TPS  yang tertukar logistiknya, ada yang kekurangan surat suara, keterlambatan logistik, logistik rusak, maupun kesalahan memasukkan logistik.

"Inilah catatan-catatan dalam Pemilu 2019 dan semoga kita bisa memperbaikinya pada Pilkada 2020 ini sehingga pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu tahun 2020 ini berlangsung dengan aman dan lancar," pungkasnya. (AMIN).