Kaki Pengkor Rifta Akhirnya Berhasil Dipulihkan

Kategori Berita

.

Kaki Pengkor Rifta Akhirnya Berhasil Dipulihkan

Koran lensa pos
Rabu, 30 Oktober 2019
M. Rifta Aditia (3) sebelum dioperasi dan sesudah dioperasi
Dompu, Lensa Pos NTB - M. Rifta Aditia, bocah berusia 3 tahun yang menderita kaki pengkor sejak lahir  akhirnya berhasil dipulihkan sebagaimana kaki balita normal lain pada umumnya.

Berkat perawatan medis yang dilakukan di RS Kertha Usada Buleleng-Bali, kaki bengkok milik balita asal Lingkungan Magenda Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu yang merupakan bawaan sejak lahir itu berhasil disembuhkan.

Endri's Foundation bekerja sama dengan Yayasan Stepping Stones Bali  telah berjuang keras untuk menolong sang bocah ini. 
EF Dompu memfasilitasi untuk pengobatan (tindakan medis), sedangkan penginapan Rifta bersama orang tuanya ditanggung oleh Yayasan Stepping Stones.

"Terima kasih tak terhingga juga kami ucapkan kepada bapak Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwondo beserta ibu Ketua Bhayangkari Ny. Puput Erwin Suwondo yang telah membiayai transportasinya," ungkap Ketua EF Dompu, Irfan. 

Irfan mengaku prihatin dengan kondisi kaki Rifta. Sehingga team EF Dompu bersepakat untuk
menolongnya setelah berkoordinasi dengan pihak Yayasan Stepping Stones Bali.

"Saat itu tanggal 4 Juli 2019 kami team EF Dompu sedang duduk menikmati kopi di "Uma Tua" cafe, salah satu dari kami melihat Rifta yang sedang jalan bersama ibunya. Kamipun merasa prihatin, lalu mendekati dan mengajaknya ngobrol untuk meminta ditangani lebih lanjut," tutur Irfan.

Setelah disetujui oleh Anton dan Suharni (kedua orang tuanya), akhirnya pada tanggal 17 Juli 2019, EF Dompu mengantar Rifta ke Bali yang dibiayai transportasinya oleh Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwondo dan Ketua Bhayangkari Ny. Puput Erwin Suwondo melalui jalur darat. 

"Sejauh ini, Rifta sudah 5 kali pulang pergi Dompu-Bali untuk ditangani terapi lebih lanjut dan sekarang masih berada di Bali," kata Irfan.

Selain Rifta, ada juga penderita kaki pengkor lain yang diakomodir oleh EF Dompu. Yakni M. Fauzan dari Desa Saneo Kecamatan Woja dan Wahyu dari Desa Lepadi Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. 

"M. Fauzan mulai melakukan operasi pada bulan ini, sedangkan Wahyu akan diberangkat Ke Medan Bulan Desember," ujar Andi Hermawan, Sekjen EF Dompu. 
Ia mengatakan Wahyu diberangkatkan untuk menjalani pengobatan ke Medan karena usia Wahyu sudah 14 tahun sehingga tulang kakinya sudah mengeras.

"Teman-teman di Bali mengarahkan dibawa ke Medan," tuturnya.

Andi mengatakan dalam kegiatan sosial ini pihaknya terus bersinergi dan berkoordinasi dengan  Kapolres Dompu untuk dicarikan solusi bila ada permasalahan.

Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Dompu juga dapat memberikan dukungan untuk membantu anak-anak penderita difabel seperti menyediakan kursi roda maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan dan bisa berkoordinasi dengan EF Dompu. (AMIN).