Pokja AMPL Kecamatan Dompu Sosialisasikan Stop BABS di Sori Sakolo

Kategori Berita

.

Pokja AMPL Kecamatan Dompu Sosialisasikan Stop BABS di Sori Sakolo

Koran lensa pos
Selasa, 03 September 2019


Dompu, Lensa Pos NTB -  Tim Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu melaksanakan sosialisasi stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Sori Sakolo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada Selasa sore (3/9) pukul 17.00 Wita itu dilakukan kepada  warga desa tersebut yang didominasi kaum hawa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Dompu, Drs. Abdurrahman selaku Ketua Pokja AMPL Kecamatan Dompu, dan Kepala Puskesmas Dompu Kota, Dewi Laila Mahligai Putri, S. ST, M. Kes selaku Sekretaris Pokja AMPL Kecamatan Dompu beserta anggota Tim Pokja.

, Dewi Laila Mahligai Putri mengatakan kegiatan ini merupakan pemicuan kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk membangun WC dan tidak lagi membuang air besar sembarangan.
"Jangan ada lagi yang buang air besar di parit atau di kali karena air itu akan digunakan oleh maayarakat banyak. Kalau belum ada WC pinjam dulu WC tetangga," kata Ibu Dela, panggilan Kepala Puskesmas ini.

Penegasan yang sama disampaikan Camat Dompu. Dikatakannya pemerintah sangat berharap agar masyarakat tidak lagi ada yang BAB sembarangan karena akan menimbulkan pencemaran.
"Desa Sori Sakolo ini akan dipersiapkan menjadi Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) kami harap jangan ada lagi yang membuang air besar sembarangan. Kesadaran masyarakat sangat kami harapkan," tandasnya.

Sementara itu,  Kepala Desa Umar H. A. Rasyid menegaskan bahwa Desa Sori Sakolo siap untuk melaksanakan Deklarasi 5 Pilar STBM. Pada kesempatan tersebut Umar langsung melakukan pendataan bagi warga tidak mampu yang belum memiliki WC agar segera dialokasikan bantuan untuk pembangunan WC.

Kepada puluhan warga yang hadir, Tim Pokja AMPL melakukan kegiatan simulasi untuk membangun kesadaran masyarakat agar stop BABS.
"Kalau setiap hari ada ratusan warga yang buang air besar di sungai maka berapa banyak kotoran manusia yang dikirim ke bawah dan air itu digunakan lagi oleh masyarakat di bagian.bawah," ujar salah seorang anggota Tim Pokja AMPL. (AMIN).