Abdul Khair, S. Hut (Kabid Tanaman Perkebunan Distanbun Dompu) |
Tanaman tersebut merupakan komoditi spesial di musim kemarau yang cukup prospektif di masa kini. Pemasaran hasilnya langsung dibeli oleh perusahaan mitra petani tembakau yakni PT Sadana Arif Nusa yang merupakan anak perusahaan PT. Sampoerna.
Kepala Bidang Tanaman Perkebunan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Dompu, Abdul Khair, S. Hut mengungkapkan bahwa di Kabupaten Dompu belakangan ini tidak lagi menanam varietas lokal tetapi fokus pada varietas hibrida jenis virginia."Kalau 6-7 tahun lalu masih campuran tembakau yang ditanam. Tapi 4 tahun ini semua sudah menanam jenis virginia dengan rata - rata produksi 2,5 - 3 ton per hektar, " ungkapnya.
Khair menyebutkan areal pengembangan budidaya tembakau di Kabupaten Dompu saat ini hampir mencapai 1.065 Hektar."6 Kecamatan sudah ada pengembangan lahan tembakau minus Kecamatan Dompu dan Kempo," sebutnya.
Dikemukakan Khair budidaya tembakau sudah lama digeluti oleh petani di Desa Woko Kecamatan Pajo. Sedangkan di Desa Riwo dan Mumbu di Kecamatan Woja berjalan 3 tahun ini."Tahun ini ada sekitar 50 hektar lagi di Serakapi dan Saneo.Khair mengemukakan petani tembakau di Dompu umumnya didominasi oleh petani mandiri. Artinya benih, pupuk dan sarana produksi (saprodi) lainnya diusahakan sendiri oleh petani. Keberadaan perusahaan mitra yakni PT. Sadana Arif Nusa sangat membantu petani mitra ini. "Mereka mendapat benih, pupuk dan saprodi dari perusahaan mitra lalu hasil panennya dijual kepada perusahaan itu semacam KUR (Kredit Usaha Rakyat) modelnya," kata Khair.Tetapi ada pula petani tembakau yang mendapat bantuan dari pemerintah. "Tetapi jumlahnya sedikit hanya sekitar 10 persen," ujarnya. Kepada petani ini pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu memfasilitasi pula dengan peralatan pascapanen berupa alat iris tembakau (perajang).
"Kita fasilitasi dengan alat iris (perajang) pascapanen," imbuhnya.
Lebih lanjut Khair mengatakan di Indonesia budidaya komoditi tembakau hanya ada di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Mutu tembakau virginia yang dihasilkan oleh petani di Kabupaten Dompu cukup baik. Artinya kondisi tanah di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini cukup potensial untuk pengembangan usaha budidaya tembakau di musim kemarau yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani selain produk unggulan jagung."Sebelum tembakau itu masuk perusahaan ada grader yang menilai grade dari tembakau. Yang grade A itu harganya lebih bagus. Jadi tembakau itu bukan diukur dari citarasanya seperti kopi tetapi dari warnanya. Semakin kuning warna tembakau semakin bagus. Itu tergantung ph tanah. Di Dompu ini ph tanahnya cocok apalagi di Desa Woko tembakau yang dihasilkan lebih bagus dibandingkan di wilayah lain di Dompu ini," pungkasnya. (AMIN)