Yogi Abaso Mataram - Kepala Badan POM di Kab. Bima |
Mengenai Bahan Berbahaya seperti Rhodamin, Boraks dan
Formalin, menurut Yogi, tidak ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan makanan,
termasuk Takjil berbuka puasa sangat aman dikonsumsi dan presentasenya turun
drastis. Meski ada 4 sampel yang mengandung bahan berbahaya itupun pada kerupuk
terigu yang mengandung boraks dan Tempe yang mengandung Rodhamin, namun
selebihnya alhamdulillah aman, ungkap Yogi memastikan.
Yogi juga menjelaskan bahwa selama ramadhan BPOM
menggandeng Dinas Koperindag, Dinas Kesehatan dan Sapol PP tetap intens untuk
turun mengecek makanan dan Takjil selama bulan ramadhan, bahkan kami telah
melakukan pemeriksaan terhadap distributor makanan. Terlebih lagi bahwa dibulan
ramadhan seperti ini cukup tinggi masyarakat mengonsumsi Takjil, kendati
demikian tugas kami sifatnya memberikan pembinaan, dan kita memeriksa barang-barang
makanan dan minuman yang kadaluwarsa untuk
dimusnahkan langsung, dan atau menyerahkan kepada Petugas untuk di musnahkan.
Lebih detail Yogi menjelaskan dampak dari penggunaan
bahan berbahaya untuk makanan dan minuman, yakni Rodhamin dan Boraks, jika
dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker penyakit dan kerusakan
organ utama tubuh manusia, untuk diketahui bahwa Boraks itu bahan pengawet
kayu, sementara Formalin sebagai pengawet mayat sedangkan rodhamin itu pewarna
tekstil. Semua itu seharusnya tidak boleh ditemukan dalam makanan dan minuman,
ujar Yogi mengingatkan. (SUKUR-01)