Penegasan itu disampaikan Perwira Tinggi (Pati) bintang dua ini dalam sesi wawancara dengan wartawan usai menutup secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 tahun 2019 di Lapangan Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB, Rabu (27/3) pagi.
"TNI itu netral. Saya titip tolong jaga prajurit saya. Satuan saya yang ada di wilayah ini. Jangan libatkan mereka pada hal-hal yang bersifat politik praktis, " tandasnya.
Ditegaskan Pangdam, TNI tetap berkomitmen untuk menjaga netralitas agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasi politiknya sesuai hati nurani tanpa mendapatkan tekanan dari prajurit TNI.
"Dengan netralitas yang kami pegang kuat ini menjadi jaminan buat masyarakat untuk mampu menyuarakan aspirasi politiknya dengan damai tidak dalam tekanan," tuturnya.
Lebih lanjut Pangdam mengingatkan bahwa netralitas bagi TNI tidak bisa ditawar - tawar lagi. Bila ada prajurit TNI yang terbukti terlibat dalam politik praktis maka itu dikategorikan pelanggaran berat dalam tubuh TNI karena melawan perintah pimpinan.
"Saya minta anda semua (wartawan,red) ikut mengamankan. Kalau ada prajurit saya terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam politik praktis laporkan," ucapnya tegas.(amin)